Sukses

Kematian Putri Diana Murni Kecelakaan

Kepolisian Metropolitan London mengambil kesimpulan bahwa peristiwa tewasnya Putri Diana murni kecelakaan, bukan pembunuhan. Disebut sulit merencanakan kematian seseorang melalui kecelakaan semacam itu.

Liputan6.com, London: Klaim bahwa kematian mendiang Putri Diana terjadi karena pembunuhan dipatahkan tim penyelidik kasus kematian Princess of Wales itu. Lord Stevens, Kepala Kepolisian Metropolitan London, Inggris, mengatakan kematian itu merupakan kecelakaan tragis. Pernyataan itu dikeluarkan setelah tim penyidik selama tiga tahun terakhir menyelidiki kasus ini [baca: Teori Terbaru Penyebab Kematian Putri Diana].

Menurut Stevens yang juga ketua tim penyelidik, sulit merencanakan kematian seseorang melalui kecelakaan semacam itu. Lord Stevens juga membantah janda putra mahkota Pangeran Charles itu sedang hamil dan berniat menikahi kekasihnya Dodi Al-Fayed saat kecelakaan tragis yang terjadi di terowongan Pont d`alma Paris, Prancis, Agustus 1997.

Kesimpulan itu ditarik berdasarkan tes forensik pada darah di dalam mobil yang digunakan Diana dan Al-Fayed serta pernyataan putra tertua sang putri. Pangeran William mengatakan bahwa ibunya tidak pernah sedikit pun memberikan sinyal akan menikah lagi.

Selain William, suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip, juga diwawancarai tim penyelidik karena adanya tuduhan yang bersangkutan terlibat dalam pembunuhan Diana dan Al-Fayed. Namun polisi tak menemukan bukti keterlibatan yang bersangkutan.

Pengumuman hasil penyelidikan ini tidak serta merta mengakhiri polemik kematian Diana. Mohammed Al-Fayed, ayah Dodi tetap yakin kecelakaan tragis itu merupakan konspirasi untuk mencegah Diana menikahi seorang Muslim. Penyelidikan kasus ini tak urung menghabiskan biaya 3,7 juta poundsterling.(MAK)
    Video Terkini