Rakyat Amerika turut bereaksi dengan menyerukan pengetatan kontrol senjata dan keamanan kampus. Suasana dukacita pun menyelimuti Negeri Abang Sam. Siang ini, civitas akademika Universitas Teknologi Virginia akan menggelar doa bersama.
Sementara itu, pihak Departemen Luar Negeri Indonesia memastikan tak ada korban dari warga Indonesia. Berdasarkan data yang ada, sebanyak 15 mahasiswa Indonesia memang belajar di universitas tersebut.
Sejauh ini, pihak Kepolisian Negara Bagian Virginia belum dapat mengonfirmasi motif dan pelaku penembakan di kampus di Kota Blacksburg tersebut. Penembakan itu terjadi pada Senin pagi waktu setempat, tepatnya di Norris Hall di Kampus Universitas Teknologi Virginia. Sebanyak 31 orang tewas, sedangkan 26 lainnya cedera sebelum sang pelaku menembak dirinya sendiri [baca: Kampus Universitas Teknologi Virginia Diberondong Tembakan].
Advertisement
Dua jam sebelumnya, insiden serupa terjadi di gedung asrama kampus yang menewaskan dua orang. Namun, polisi belum dapat memastikan kedua penembakan itu dilakukan oleh pelaku yang sama.(ANS)