Liputan6.com, Virginia: Gubernur Virginia Tim Kaine telah membentuk tim penyelidik independen tragedi penembakan di Universitas Virginia Tech, Amerika Serikat, Kamis (19/4). Panel akan melakukan investigasi selama dua hingga tiga bulan, terutama untuk menyelidiki berkas catatan kesehatan mental Cho Seung-hui, si penembak brutal [baca: Penembak Puluhan Mahasiswa Itu Ternyata Autisme]. Tim juga akan mencari tahu respons polisi saat tragedi yang menewaskan 33 orang, termasuk Cho itu terjadi.
Sedangkan jenazah Partahi Mamora Hamoloan Lumban Toruan, mahasiswa Indonesia yang tewas dalam penembakan sadis di Universitas Virginia Tech, gagal diterbangkan Kamis malam waktu setempat. Jenazah kandidat doktor ini baru bisa bertolak dari Virginia Jumat (20/4) waktu setempat. Sebab, perjalanan dari rumah duka ke bandar udara memakan waktu 10 jam. Diperkirakan jasad pria asal Medan, Sumatra Utara, tiba di Jakarta Ahad pagi mendatang [baca: Partahi Dikebumikan Ahad Mendatang].(TNA)
Sedangkan jenazah Partahi Mamora Hamoloan Lumban Toruan, mahasiswa Indonesia yang tewas dalam penembakan sadis di Universitas Virginia Tech, gagal diterbangkan Kamis malam waktu setempat. Jenazah kandidat doktor ini baru bisa bertolak dari Virginia Jumat (20/4) waktu setempat. Sebab, perjalanan dari rumah duka ke bandar udara memakan waktu 10 jam. Diperkirakan jasad pria asal Medan, Sumatra Utara, tiba di Jakarta Ahad pagi mendatang [baca: Partahi Dikebumikan Ahad Mendatang].(TNA)