Dalam pernyataan tertulis, pihak keluarga juga menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Mereka juga mengaku amat terguncang atas kenekatan Cho yang menewaskan 32 rekannya di Universitas Teknologi Virginia di Blacksburg, Negara Bagian Virginia. Ia pun akhirnya menembak dirinya sendiri [baca: Kampus Universitas Teknologi Virginia Diberondong Tembakan].
Reaksi serupa datang dari rekan-rekan Cho semasa di sekolah menengah atas yang hadir dalam sebuah program televisi The Montel Williams Show. Teman Cho itu antara lain Christopher Chomchird dan Carmen Blandon. Kendati mengaku sempat mendengar gosip, menurut mereka, Cho memiliki daftar nama orang-orang yang akan dibunuhnya. Mereka menilai Cho sebagai orang yang amat pemalu dan kerap mengalami pelecehan siswa lain [baca: Penembak Puluhan Mahasiswa Itu Ternyata Autisme].
Tragedi Virginia Tech itu turut menewaskan seorang warga Indonesia, yakni Partahi Mamora Hamoloan Lumban Torua. Pagi tadi, jenazah Partahi diterbangkan dari Bandar Udara Newark di New Jersey, AS. Jasadnya sempat disemayamkan dan mendapat upacara kebaktian dari kerabat di rumah duka McCoy di Virginia. Rencananya, besok, jenazah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten [baca: Jenazah Partahi Tiba Hari Minggu].(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)
Advertisement