Liputan6.com, Beijing: Zheng Xiaoyu, 63 tahun, mantan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Cina, telah dieksekusi mati, Selasa (10/7). Xiaoyu divonis mati oleh Pengadilan Cina 25 Mei silam karena terbukti menerima suap. Dia memberikan izin edar sejumlah produk tanpa melaui uji keselamatan, termasuk di dalamnya obat antibiotik yang menewaskan sepuluh jiwa [baca: BPOM Belum Menemukan Produk Cina Berbahaya].
Sudah dilaksanakannya eksekusi mati terhadap Xiaoyu diungkapkan Yan Jiangying, juru bicara BPOM Cina, dalam sebuah jumpa pers di Beijing, Cina. Dalam kesempatan itu, Jiangying juga menyatakan, pihaknya mengakui skandal korupsi yang terjadi di lembaganya, termasuk buruknya prosedur keselamatan obat dan makanan di Cina. Ia juga menegaskan, meloloskan produk tak layak demi uang suap sangat membahayakan keselamatan masyarakat yang mengkonsumsi produk tersebut.(BOG)
Sudah dilaksanakannya eksekusi mati terhadap Xiaoyu diungkapkan Yan Jiangying, juru bicara BPOM Cina, dalam sebuah jumpa pers di Beijing, Cina. Dalam kesempatan itu, Jiangying juga menyatakan, pihaknya mengakui skandal korupsi yang terjadi di lembaganya, termasuk buruknya prosedur keselamatan obat dan makanan di Cina. Ia juga menegaskan, meloloskan produk tak layak demi uang suap sangat membahayakan keselamatan masyarakat yang mengkonsumsi produk tersebut.(BOG)