Liputan6.com, Yangoon: Unjuk rasa ratusan biksu dan 200 pendukungnya di Myanmar diwarnai kerusuhan, Rabu (26/9). Aksi dipicu oleh kenaikkan harga bahan bakar minyak yang hampir lima kali lipat. Sejauh ini satu orang diketahui terluka akibat pukulan tongkat polisi. Kantor Berita APTN juga melaporkan 300 orang ditangkap.
Asap dari gas air mata terlihat di depan barikade kawat berduri yang diletakkan di depan Pagoda Swedagon di Yangoon, Myanmar. Gas air mata ini ditembakkan polisi antihuru-hara kepada sekitar seratus biksu dan 200 pendukung mereka yang mencoba menerobos masuk ke dalam tempat paling suci di negara itu. Selain memprotes kenaikan harga BBM, para pengunjuk rasa juga meminta agar semua tahanan politik termasuk tokoh demokrasi Aung San Su Kyi segera dibebaskan.(YNI)