Sukses

Roket Hamas Dibalas Rudal Israel

Militer Israel mulai melancarkan serangan darat ke Palestina. AS sebagai negara sahabat Israel menolak dikeluarkannya perintah gencatan senjata oleh PBB.

Liputan6.com, Gaza: Israel terus memuntahkan rudal-rudalnya ke wilayah Gaza, Ahad (5/1). Israel berdalih melakukan serangan untuk membalas tindakan Hamas yang kerap menghujani wilyahnya dengan roket. Seperti umumnya perang, anak-anak dan perempuan adalah korban pertama.

Sampai hari kesembilan sedikitnya 100 anak-anak dan perempuan tewas akibat agresi Israel. Sementara warga sipil Palestina yang meninggal mencapai 464 orang dan dua ribu lainnya terluka. Sedangkan korban sipil di pihak Israel tak sampai belasan. Jumlah korban kemungkinan bertambah karena sejak Sabtu malam Israel makin menggencarkan serangan darat.

Israel hanya akan mengakhiri operasi militer jika telah berhasil menghancurkan Hamas. Tapi, sampai sekarang belum ada tanda-tanda kekuatan Hamas telah hancur. Roket-roket Hamas terus diluncurkan ke wilayah Israel.

Militer Israel hari ini mulai melancarkan serangan darat ke Palestina. Operasi militer yang berpusat di wilayah utara Gaza bertujuan melumpuhkan pemerintahan kelompok Hamas. Tentara Israel melalui darat memasuki wilayah pinggiran.

Menanggapi langkah Israel itu, juru bicara kelompok Hamas melalui siaran televisi Al-Aqsa bersumpah akan mengadakan perlawanan. Gaza, kata mereka, akan jadi kuburan bagi tentara Israel. Sementara itu di Gaza dan Khan Younis korban terus berjatuhan. Angka yang disebut pihak Palestina mencapai 480 orang.

Operasi militer Israel di Gaza menjadi bahan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat. Permintaan gencatan senjata yang dituntut negara-negara Arab ditolak AS. "Tak ada kesepakatan formal. Tapi sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB, saya perhatikan ada kesamaan pendapat di antara para anggota Dewan bahwa situasi ini memprihatinkan," kata Jean Maurice Ripert, Presiden Dewan Keamanan PBB.(IAN)

    Video Terkini