Liputan6.com, Rajasthan: Agaknya bisnis gajah wisata di negara bagian Rajasthan, barat laut India bakal tutup buku. Sebab, pemerintah India mengeluarkan larangan pemanfaatan gajah sebagai alat transportasi. Peraturan itu berlaku efektif 1 Desember mendatang.
Keputusan tersebut benar-benar memukul bisnis wisata andalan wilayah tersebut. Sebab, hewan berbelalai itu menjadi bagian tujuan wisata turis mancanegara ke kawasan tersebut sejak berabad-abad lampau. Jalur favorit yang sering dilalui para turis yang menunggangi hewan raksasa itu adalah kawasan perbukitan Amber Fort yang terkenal di Rajasthan. Wajar jika kebijakan itu ditentang keras pengusaha wisata di daerah tersebut.
Namun, tak sedikit kalangan yang mendukung keputusan tersebut. Apalagi, larangan itu diterbitkan menyusul peristiwa mengamuknya seekor gajah di Amber Fort belum lama ini. Insiden itu membuat gajah tersebut mati akibat luka berat. Sedangkan kedua penumpangnya selamat. Selain itu, pakar hewan setempat mengkhawatirkan perkembangbiakan hewan raksasa ini jika terus dipaksa menjadi alat transportasi umum.(TNA/Nlg)
Keputusan tersebut benar-benar memukul bisnis wisata andalan wilayah tersebut. Sebab, hewan berbelalai itu menjadi bagian tujuan wisata turis mancanegara ke kawasan tersebut sejak berabad-abad lampau. Jalur favorit yang sering dilalui para turis yang menunggangi hewan raksasa itu adalah kawasan perbukitan Amber Fort yang terkenal di Rajasthan. Wajar jika kebijakan itu ditentang keras pengusaha wisata di daerah tersebut.
Namun, tak sedikit kalangan yang mendukung keputusan tersebut. Apalagi, larangan itu diterbitkan menyusul peristiwa mengamuknya seekor gajah di Amber Fort belum lama ini. Insiden itu membuat gajah tersebut mati akibat luka berat. Sedangkan kedua penumpangnya selamat. Selain itu, pakar hewan setempat mengkhawatirkan perkembangbiakan hewan raksasa ini jika terus dipaksa menjadi alat transportasi umum.(TNA/Nlg)