Liputan6.com, New York: Sean Hughes, warga San Fransisco, Amerika Serikat optimistis Melissa Hughes, istrinya masih hidup dalam insiden di Gedung World Trade Centre, New York. Walaupun, ia tahu kalau istrinya berada di gedung tersebut ketika insiden penghancuran berlangsung. Karena itu, Sean masih menyimpan pesan istrinya yang terekam mesin penjawab telepon.
Dalam rekaman itu, terdengar suara penuh haru dan emosional. "Sean it`s me," kata Melissa. Selanjutnya, ia mengatakan, "I love you always." Melissa menelepon Sean dari telepon kantor di WTC, Selasa pagi. Kala itu, pesawat telah menabrak gedung tersebut. Pada detik-detik mengerikan itu, Melissa bermaksud berbicara dengan Sean yang menikahinya setahun silam. Tapi, lantaran Sean tak berada di rumah, panggilan Melissa hanya diterima mesin penjawab telepon.
Sejak itu, Sean dan teman-temannya menelepon rumah-rumah sakit dan petugas-petugas kota di New York untuk mencari informasi tentang Melissa. Sebab, ia masih yakin istrinya tak termasuk dalam daftar 4,763 korban tewas di WTC. Sejauh ini, rumah sakit dan pihak berwajib New York masih disibukkan dengan ribuan panggilan telepon yang ingin mengetahui nasib anggota keluarganya. Mereka juga kerap menerima laporan kehilangan orang dari masyarakat.(AWD/Nlg)
Dalam rekaman itu, terdengar suara penuh haru dan emosional. "Sean it`s me," kata Melissa. Selanjutnya, ia mengatakan, "I love you always." Melissa menelepon Sean dari telepon kantor di WTC, Selasa pagi. Kala itu, pesawat telah menabrak gedung tersebut. Pada detik-detik mengerikan itu, Melissa bermaksud berbicara dengan Sean yang menikahinya setahun silam. Tapi, lantaran Sean tak berada di rumah, panggilan Melissa hanya diterima mesin penjawab telepon.
Sejak itu, Sean dan teman-temannya menelepon rumah-rumah sakit dan petugas-petugas kota di New York untuk mencari informasi tentang Melissa. Sebab, ia masih yakin istrinya tak termasuk dalam daftar 4,763 korban tewas di WTC. Sejauh ini, rumah sakit dan pihak berwajib New York masih disibukkan dengan ribuan panggilan telepon yang ingin mengetahui nasib anggota keluarganya. Mereka juga kerap menerima laporan kehilangan orang dari masyarakat.(AWD/Nlg)