Liputan6.com, Kuala Lumpur- Sudah sekitar 32 jam, pesawat Malaysian Airlines Boeing 777-200ER dengan nomor penerbangan MH370 belum ditemukan sejak hilang kontak pada Sabtu 8 Maret dini hari. Otoritas Malaysia pun memutuskan untuk memperluas lokasi pencarian.
"Tim penyelamat saat ini melanjutkan pencarian ke area yang lebih luas," kata Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein, seperti dimuat BBC, Minggu (9/3/2014).
Dia menjelaskan, selain mengerahkan tim pencari, pihaknya juga memeriksa semua jejak dari mulai pesawat lepas landas hingga hilang kontak. Malaysia juga memeriksa seluruh daftar penumpang yang ada.
Advertisement
Selain itu, pihak Malaysia Airlines juga mengirimkan sejumlah tim untuk mendampingi keluarga menunggu kabar 239 penumpang yang berada di pesawat dengan rute Kuala Lumpur, Malaysia ke Beijing, China itu.
"Kami mencoba menelusuri kemungkinan yang ada. Sejumlah lokasi terus kita identifikasi," jelas Hussein.
Sejumlah negara terdekat lokasi hilangnya kapal mengirimkan armada laut untuk membantu pencarian. Angkatan Laut Singapura The atau Republic of Singapore Navy (RSN) mengirimkan armada angkatan laut yang terdiri dari beberapa kapal selam dan helikopter.
Singapura juga mengirimkan pesawat hercules C130 ke lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat. Demikian yang dimuat Channel News Asia.
Malaysia dan Vietnam pun menggelar operasi gabungan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan. Sedangkan China dan Filipina masing-masing mengirim kapal ke Laut China Selatan untuk melakukan proses pencarian.
Selain itu, Amerika Serikat mengirimkan 2 kapal laut andalannya, yakni USS Pinckney, dan Arleigh Burke. Beberapa agen Badan Investigasi Federal AS (FBI) juga diturunkan untuk membantu pencarian dan menginvestigasi penyebab hilangnya pesawat.
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan, pesawat bernomor seri MH370 itu lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing pada Sabtu dini hari pukul 00.41 waktu setempat.
"Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur menuju Beijing telah hilang kontak dengan menara pengawas penerbangan Subang pada Sabtu pukul 02.40 pagi," kata Yahya. MH370 dijadwalkan tiba di Beijing pukul 06.30 pagi. (Ismoko Widjaya)
Baca juga: