Liputan6.com, Afghanistan - Wakil Presiden Afghanistan Marsekal Mohammad Qasim Fahim meninggal dunia pada usia 57 tahun. Qasim Fahim mengembuskan napas terakhirnya karena sakit, hanya beberapa pekan sebelum negara ini memilih pemimpin baru.
Qasim Fahim adalah seorang pemimpin dari etnis minoritas Tajik dan mantan panglima perang. Termasuk salah satu pihak yang menggulingkan Taliban pada 2001 dan menjabat sebagai menteri pertahanan, sebelum akhirnya menjadi salah satu wakil presiden pada 2009. Dia juga merupakan salah satu panglima perang Afghanistan yang paling ditakuti.
"Kita belajar banyak dari Marsekal Mohmamad Qasim Fahim, wakil presiden pertama Afghanistan. Semoga dia beristirahat dengan tenang," ujar kantor presiden Hamid Karzai seperti yang dikutip dari Reuters, Senin (10/3/2014).
Pemerintah juga menyatakan 3 hari berkabung nasional. Misi PBB di Afghanistan juga menyebut Fahim sebagai mitra yang baik dan dapat dipercaya. Pada 2009, para petinggi PBB dan diplomat mengkritik Fahim karena dia dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia serius. Fahim berjuang bersama pasukan AS untuk mengalahkan Taliban dan merupakan pendukung setia Karzai.
Mantan Kepala Intelijen Afghanistan Amrullah Saleh mengatakan, dalam pemilihan presiden yang akan digelar 5 April 2014 ini, Fahim telah didekati beberapa kandidat tapi belum secara terbuka berkomitmen dukungannya.
Sementara itu, Presiden Hamid Karzai dilarang oleh konstitusi setempat menjabat presiden untuk ketiga kalinya. Dia juga tidak menawarkan dukungannya secara terbuka kepada salah satu kandidat .
Wapres Afghanistan Qasim Fahim Meninggal Dunia
Qasim Fahim mengembuskan napas terakhirnya karena sakit,
Advertisement