Liputan6.com, Hong Kong - Wartawan Hong Kong ditusuk sekelompok orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi saat Kevin Lau berada di sebuah jalan.
Dilansir dari Reuters, Kamis (13/3/2014), 11 orang telah ditangkap polisi Hong Kong terkait kasus tersebut. 2 Orang yang diduga terkait penusukan itu ditangkap Kamis ini.
Â
"9 Orang ditangkap pada Rabu diduga memiliki hubungan dengan kejahatan terorganisir," kata polisi.
Kevin Lau yang merupakan pemimpin redaksi Ming Pao --sebuah koran berbahasa Cina yang dikenal untuk laporan investigasinya-- ditikam di bagian belakang dan kaki beberapa kali pada 26 Februari. Penyerang melaju dengan sepeda motor.
Serangan itu tentu saja membuat banyak orang melihat sebagai serangan terhadap kebebasan pers. Ribuan demonstran pun akhirnya tutun ke jalan mengenakan pita biru hitam, melambangkan kebebasan pers yang terinjak. Mereka berbaris mengutuk serangan pada tanggal 2 Maret.
Para pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan "Mereka tidak bisa membunuh kita semua" dan "Lindungi kebebasan pers".
Hong Kong, negara bekas jajahan Inggris yang kembali ke pemerintahan China pada tahun 1997, merupakan pusat kapitalis yang menikmati otonomi dan kebebasan tingkat tinggi, tetapi para pemimpin Partai Komunis Beijing telah menolak tekanan publik bagi demokrasi penuh.
Komisaris Polisi Andy Tsang mengatakan pada hari Rabu 12 Maret, diduga serangan itu tidak ada hubungannya dengan pekerjaan jurnalistik Lau.
Tapi Lau yang kini dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil, mengaku tak setuju dengan pernyataan polisi itu.
"Anggota keluarga saya dan saya tidak terlibat dalam masalah keuangan, pernikahan tak sah, atau perselisihan pribadi lainnya. Oleh karena itu, positif bahwa serangan itu berkaitan dengan pekerjaan saya di koran," kata Lau dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu 12 Maret. (Ismoko Widjaya)
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement