Sukses

Ini Dia Jaksa Cantik Crimea yang Baru

Kecantikan alami Natalia begitu terpancar dari penampilannya dengan make up polos. Wajah mungilnya tak menutupi ketegasannya.

Liputan6.com, Moskow - Bergabungnya Crimea dengan Rusia cukup menarik perhatian dunia. Begitu juga dengan sosok Jaksa Agung nan-cantik yang baru terpilih. Natalia Poklonskaya, nama jaksa cantik itu. Ia resmi ditunjuk sebagai Jaksa Agung baru wilayah otonomi tersebut pada 19 Maret pekan lalu.

Pesona wanita cantik berusia 33 tahun pendukung Kremlin itu, langsung menarik perhatian dunia pada konferensi pers pertamanya. Keterangan pers setelah baku tembak dari seorang tentara Ukraina ke Rusia yang didukung anggota pasukan pertahanan diri Crimea.

Bagaimana tidak, seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (21/3/2014), kecantikan alami Natalia begitu terpancar dari penampilannya dengan make up polos. Wajah mungilnya tak menutupi ketegasannya.

Dalam konferensi pers itu, dia mengatakan akan menjalani tugasnya sesuai konstitusi, yaitu "melindungi warga akan ancaman sosial dan ekonomi."

Sejak konferensi pers singkat itu, sosoknya mulai sering muncul di media. Dalam hitungan jam, rekaman konferensi pers dalam bahasa Rusia dirinya beredar di seluruh dunia. "Nah, sekarang kita tahu alasan mengapa Putin ingin Crimea," tulis seorang komentator terkait video itu.

Lalu, foto-foto seksinya tersebar di internet. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah saat Natalia berbaring di sofa, mengenakan gaun hitam mini dan sepatu high heels seksi berwarna merah.



Tak hanya itu, kemunculan Natalia yang baru sesaat dan telah membuahkan banyak penggemar di seluruh dunia, juga menginspirasi para seniman karikatur jepang. Gambar Natalia versi manga dan anime fan art pun bermunculan.

 



Para seniman amatir telah mengambil rekaman Natalia yang dengan cepat beredar di dunia maya, dari konferensi persnya. Dan dimuat dibanyak blog. Di samping satu gambar anime itu, seorang blogger menulis: "Digunakan dengan benar, kecantikan memang senjata ampuh'. Sementara yang lain menulis 'kecantikan menyelamatkan dunia'.

Sebelum diangkat, Natalia bekerja sebagai seorang pengacara senior di Kantor Jaksa Agung Ukraina di Kiev. Yang berkantor di Simferopol wellas Crimea. Begitu tulis Rossiyskaya Gazeta, surat kabar resmi pemerintah Rusia.

Natalia juga telah menyuarakan kritik terhadap protes oposisi di Ukraina, dan menggambarkan perubahan pemerintahan di Kiev sebagai 'kudeta anti - konstitusional'. Akibat kritiknya, pemerintah Ukraina telah meluncurkan kasus pidana terhadapnya. Pangkat pegawai negeri sipil miliknya dari 'konselor keadilan' pun dilucuti.

Crimea akhirnya resmi bergabung ke Rusia setelah wilayah Ukraina tersebut menggelar referendum. Dari hasil voting referendum, sebagian besar warga Crimea memilih lepas dari Ukraina dan bergabung ke Rusia.

Bergabungnya Crimea ke Rusia diresmikan melalui penandatanganan traktat di Moskow oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Crimea Sergei Aksyonov, Ketua Parlemen Crimea Vladimir Konstantinov, dan Wali Kota Sevastopol, Alexei Chalily. Penandatanganan dilakukan di Rusia pada Selasa 18 Maret 2014 malam.

"Atas nama rakyat, Crimea akan tetap dan selalu menjadi bagian Rusia," demikian yang tertulis dalam traktat, seperti dimuat Reuters, Rabu 19 Maret. Putin dan pejabat Crimea menandatangani traktat sambil diiringi lagu kebangsaan Rusia.

Dalam traktat juga disebutkan, warga Crimea dan Sevastopol berhak menggunakan bahasa mereka. Sehingga warga 2 wilayah yang memisahkan diri itu memiliki 3 bahasa resmi, yakni Ukraina, Rusia, dan Tatar. (Ismoko Widjaya)

Baca Juga:

Crimea Resmi Bergabung ke Rusia, AS Siapkan Sanksi

Lepas dari Ukraina, Crimea Jadikan Rubel Rusia Sebagai Mata Uang

Rusia Akui Crimea Sebagai Negara Merdeka