Ribuan Warga Brazil Demo Tolak Piala Dunia 2014

Liputan6.com, Brazil - Ribuan warga Brazil berdemonstrasi menentang digelarnya piala dunia di negeri mereka. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (28/3/2014).

Sekitar 1.000 demonstran memadati ruas Jalan Sao Paolo, Brazil. Mereka berunjuk rasa menolak digelarnya piala dunia. Menurut pengunjuk rasa, biaya untuk piala dunia lebih baik dipakai untuk pendidikan, kesehatan, transportasi umum dan melawan kejahatan.

Sementara itu, Warga Yapacani, Bolivia, memblokir jalan tol sebagai protes terhadap pembangunan kantor polisi narkotika di Kota Santa Cruz. Bentrokan terjadi antara 2000 warga dan Polisi Bolivia yang melempar gas air mata. Beberapa orang menderita luka ringan. Warga menolak polisi narkotika karena menilainya bersikap semena-mena saat menangkap dan menggeledah rumah.

Di Jepang, pengadilan Distrik Shizuoka memerintahkan pembebasan terpidana mati paling lama di dunia. Iwao Hakamada, mantan petinju profesional divonis hukuman mati tahun 1968 karena membunuh 1 keluarga. Selama 45 dari 48 tahun hidupnya dalam penjara dijalani sebagai terpidana mati, namun hukumannya tak pernah dilaksanakan karena proses banding yang lama.

Banding pertamanya diputuskan Mahkamah Agung Jepang setelah 27 tahun persidangan. Banding ke-2, pengadilan memerintahkan pembebasannya karena para penyelidik dulu diduga memalsukan bukti-bukti.

Di tangan seniman New York, Bradley Hart, plastik pembungkus berubah menjadi kanvas. Menggunakan suntikan berisi cat akrilik, Harts menghabiskan 450 jam untuk memecahkan lebih dari 34.000 plastik itu untuk membuat matisse odalisque. Karya lainnya adalah lukisan Monalisa dan Marylin Monroe. Kepolisian pun akhirnya turun tangan. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

[VIDEO] Rekaman Meteor Hantam Bumi - Obama ke Tembok China

[VIDEO] Mesin `Cupcake ATM` Muncul Perdana di New York

[VIDEO] Puluhan Murid TK di China Keracunan Makanan