Liputan6.com, Perth- Pencarian bangkai pesawat maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan M370 terus dilakukan. Untuk pertama kalinya, tim pencari mengambil objek dari Samudera Hindia.
Dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Liputan6.com dari The Star, Minggu (30/3/2014), Badan Keselamatan Maritim Australia (AMSA) menyatakan kapal China Haixun 01 dan Kapal Angkatan Laut Australia HMAS berhasil mengangkat sejumlah objek dari Samudera Hindia.
Akan tetapi, dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa sejauh ini belum ada objek yang dikonfirmasi terkait dengan pesawat MH370. Beberapa objek itu merupakan sampah dari kapal yang terkait MH370. Karenanya, proses pencarian serpihan pesawat akan dilanjutkan.
Pada Sabtu 29 Maret kemarin, pencarian dilakukan di titik seluas 252.000 km sebelah barat Perth, Australia. Sejumlah kapal dan alat canggih dari berbagai negara dikerahkan. Termasuk robot penyelam untuk menemukan kotak hitam yang diturunkan Amerika Serikat.
Pesawat MH370 dinyatakan hilang sejak Sabtu 8 Maret 2014. Kemudian pada Selasa 24 Maret malam, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa perjalanan Boeing 777-200ER itu berakhir di Samudera Hindia, lokasi yang sangat jauh dari rute penerbangan pesawat, Kuala Lumpur ke Beijing.
Ada 239 orang yang berada di MH370. Mereka terdiri dari 152 warga China, 38 warga Malaysia, 7 Indonesia, 5 India, 7 Australia, 3 Prancis, 3 Amerika Serikat, 2 Selandia Baru, 2 Ukraina, 2 Kanada, 1 Rusia, 1 Italia, 1 Taiwan, 1 Belanda dan 1 Austria. Mereka terdiri dari 227 penumpang termasuk 2 bayi dan 12 awak pesawat. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Zaharie Ahmad Shah (53).
Baca juga:
`Rute Sesat` Malaysia Airlines MH370
Advertisement
Perbandingan Malaysia Airlines dengan Adam Air yang Hilang Misterius
Politisi AS: Pesawat MH370 Mendarat di Indonesia dan Jadi `Rudal`