Sukses

PM Australia: Tak Ada Batas Waktu Mencari MH370

Menjelang akhir Maret, pencarian fisik pesawat Malaysia Airlines MH370 belum juga membuahkan hasil.

Liputan6.com, Perth - Menjelang akhir Maret, pencarian fisik pesawat Malaysia Airlines MH370 belum juga membuahkan hasil. Meski telah ditemukan banyak objek tertangkap citra satelit diduga puing pesawat tersebut.

Kendati demikian, Perdana Menteri Australia Tony Abbott --yang pertama kali mengumumkan ada citra satelit diduga puing MH370 di Perairan Perth, Australia-- mengatakan, pencarian tersebut akan terus dilakukan terutama bagi tim dari Negeri Kanguru itu.

PM Abbott menyatakan, tidak ada batas waktu untuk 'berburu' pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370, yang telah hilang selama lebih dari 3 minggu di Samudera Hindia dengan 239 orang di dalamnya.

"Saya pasti tidak akan menempatkan batas waktu di atasnya. Kita bisa terus mencari selama beberapa waktu yang akan datang, dan kami akan terus mencari untuk beberapa waktu ke depan," kata PM Abbott di pangkalan udara Pearce di Perth, Senin (31/3/2014), dilansir dari Reuters.  

"Intensitas pencarian kami dan besarnya operasi meningkat, tidak menurun," tambahnya.

Sebanyak 20 pesawat terbang dan kapal akan menjelajahi laut terpencil di lepas pantai barat daya Australia, pada hari Senin. Demi mencari pesawat Boeing 777-200 ER yang hilang pada 8 Maret dengan 227 penumpang dan 12 awak.

Sebelumnya, dalam pernyataan resmi Badan Keselamatan Maritim Australia (AMSA), seperti dikutip Liputan6.com dari The Star, Minggu 30 Maret, diungkapkan bahwa kapal China Haixun 01 dan Kapal Angkatan Laut Australia HMAS berhasil mengangkat sejumlah objek dari Samudera Hindia.

Untuk pertama kalinya, tim pencari mengambil objek dari Samudera Hindia.

Akan tetapi, dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa sejauh ini belum ada objek yang dikonfirmasi terkait dengan pesawat MH370. Beberapa objek itu merupakan sampah dari kapal yang terkait MH370. Karenanya, proses pencarian serpihan pesawat akan dilanjutkan.

Pada Sabtu 29 Maret kemarin, pencarian dilakukan di titik seluas 252.000 km sebelah barat Perth, Australia. Sejumlah kapal dan alat canggih dari berbagai negara dikerahkan. Termasuk robot penyelam untuk menemukan kotak hitam yang diturunkan Amerika Serikat.

Baca Juga:

Cari MH370, Australia Tangkap Sinyal Darurat di Samudera Hindia

`Missed Calls` dari WNI Penumpang MH370? Ini Kata Malaysia

Pencarian MH370: Drone dan `Robot` Penyelam Vs Lautan `Ganas`

Tim Pencari MH370 Angkat Objek dari Samudera Hindia