Sukses

India Mulai Pemilu Terbesar Sedunia Hari Ini

Dengan jumlah pemilih lebih dari 800 juta orang, Pemilu India ini merupakan pesta demokrasi terbesar di dunia.

Liputan6.com, New Delhi- India menggelar pemilihan umum (pemilu) mulai hari ini, Senin (7/4/2014). Dengan jumlah pemilih lebih dari 800 juta orang, Pemilu India ini merupakan pesta demokrasi terbesar di dunia. China sebagai negara penduduk terbesar dunia menerapkan sistem calon tunggal untuk menentukan pemimpin.

Seperti dimuat BBC, Senin (7/4/2014), dalam pemilu ini, 2 partai besar, yakni Partai Kongres yang tengah berkuasa akan bertarung dengan partai Hindu nasionalis Bharatiya Janata Party (BJP). Kedua partai saat ini menjadi yang terkuat.

Selain itu, Partai antikorupsi regional AAP juga ikut serta dalam pemilu setelah hasil yang spektakuler dalam pemungutan suara lokal. AAP (Aam Aadmi, atau Partai Rakyat Umum) meraih hasil yang cemerlang dalam pemungutan suara majelis negara bagian di ibukota Delhi dan meraih semua kursi di parlemen.

Sejumlah partai regional yang lebih kecil juga akan berpartisipasi. Jika tidak ada partai tunggal yang menang mayoritas, partai-partai kecil ini bisa memainkan peran penting dalam pembentukan pemerintah.

Pemungutan suara digelar tidak serentak atau melalui 9 kali pencoblosan di wilayah yang berbeda. Pemungutan suara akan dilakukan di tiap negara bagian dengan waktu yang berbeda, selama 1 bulan lebih, yakni mulai 7 April-12 Mei 2014 mendatang.

Misal pada 7 April, pemungutan suara digelar hanya di 2 negara bagian India. Kemudian pada 9 April, pemilu digelar di 5 negara bagian lainnya, dan seterusnya hingga tanggal 12 Mei.

Perhitungan suara baru dilakukan pada 16 Mei. Ratusan juta warga akan menentukan nasib negara selanjutnya yang dibayangi pemerintahan yang korup dan inflasi yang tinggi.

Pemilu India ini memperebutkan 543 kursi Lok Sabha (majelis rendah parlemen). Partai dinyatakan menjadi pemenang dan membentuk pemerintahan apabila meraih 272 kursi.

Jumlah pemilih tahun ini meningkat sekitar 100 juta dari 2009 lalu, yakni menjadi 814 juta. Sekitar 930.000 tempat pemungutan suara (TPS) disediakan. Jumlah TPS ini juga naik dari 830.000 TPS pada pemilu sebelumnya.

Pada pemilu kali ini, suara elektronik akan digunakan untuk pertama kalinya. Namun potensi adanya pemilih golongan putih (golput) justru semakin besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini