Malaysia: Mukjizat Bisa Terjadi, Prioritas Kami Penumpang MH370

Keluarga Penumpang Desak MAS Buktikan MH370 di Samudera Hindia — Keluarga penumpang asal China (South China Morning Post)

Liputan6.com, Kuala Lumpur- Upaya pencarian bangkai pesawat maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 terus dilakukan. Saat ini tim pencari yang didominasi China dan Australia tengah mencari black box atau kotak hitam MH370 sebagai petunjuk utama menyimpangnya rute pesawat setelah sinyal "ping" terdeteksi.

Meski demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Transportasi Malaysia Hishamuddin Hussein menyatakan, pihaknya tetap memprioritaskan untuk mencari penumpang MH370 yang kemungkinan masih hidup. Menurut dia, mukjizat bisa saja terjadi.

"Penumpang yang selamat tetap menjadi prioritas utama kami. Sekali lagi saya tegaskan itu. Kami selalu mengatakan kepada keluarga penumpang bahwa mukjizat bisa saja terjadi. Kami akan terus mencari dan berdoa," tegas Hishamuddin, seperti dimuat The Star, Senin (7/4/2014).

"Tapi dari gambar satelit belum menunjukkan ada penampakan penumpang selamat," imbuh Hishamuddin yang juga Menteri Pertahanan Malaysia itu.

Hishamuddin menambahkan, pihaknya telah bertemu dengan sejumlah pihak keluarga penumpang MH370. Namun sejauh ini, belum ada kesepakatan antara Malaysia dengan pihak keluarga. Pemerintah negeri jiran saat ini lebih memfokuskan pencarian pesawat.

"Beberapa keluarga juga belum ingin bicara soal klaim asuransi. Masih ada yang berharap selamat," ujarnya.

Pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 239 orang, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat diyakini mengalami kecelakaan di Samudra Hindia bagian selatan, meskipun benda-benda yang berkaitan dengan pesawat sampai saat ini belum ditemukan.

Saat ini pencarian dilakukan di area 2.000 km dari Perth, Australia. Pencarian diintensifkan lantaran masa aktif baterai black box segera habis dan ditemukan sinyal "ping" di sekitar area tersebut. (Raden Trimutia Hatta)