Sukses

Tetesan Air di Mata Patung Bunda Maria, Menangis?

Ratusan orang berbondong-bondong untuk melihat patung Maria di Gereja Katolik Indiana.

Liputan6.com, Indiana - Ratusan orang berbondong-bondong untuk melihat patung Maria di Gereja Katolik Indiana. Setelah kabar karya seni itu menangis tersebar.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (10/4/2014), memang belum diketahui apakah patung Bunda Maria itu benar-benar menangis. Atau hanya noda dari tetasan air.

Namun fenomena itu menarik orang-orang di Griffith, Indiana, Amerika Serikat, setelah sekelompok anak sekolah melihat ada sebentuk tetesan air di pipi patung Bunda Maria di Gereja Katolik St Mary.

Patung menangis itu membuat beberapa orang menangis, namun beberapa lainnya justru tak mau buru-buru menyimpulkan penyebabnya. Di antara mereka yang skeptis adalah pendeta gereja St Mary, Rev Theodore Mens.

"Harus ada penjelasan alami --cuaca dingin, mencairnya salju," katanya. "Setiap kali kita melihat sesuatu, kita selalu mencari alasan pertama pada alam".

Patung putih yang tingginya sekitar 4 meter, menggambarkan Maria, ibu Yesus Kristus. Dikelilingi oleh tulip yang belum mekar. Patung itu berdiri dalam sebuah tempat yang dikenal dengan sebutan 'taman cekung'. Letaknya di sepanjang Broad Street, dan merupakan tempat penobatan tahunan yang digelar pada Mei.

Mens mengatakan, patung itu telah ada selama setidaknya selama 21 tahun sejak ia di Gereja St Mary.

Majdolin Haddad, sekretaris pendidikan agama di St Mary mengatakan, putrinya Reta, yang membantunya di kelas 4 pada kelas Senin malam, yang bercerita tentang air mata itu.

Siswa di kelas itu telah meninggalkan gereja setelah melakukan pengakuan dosa. Mereka berhenti di patung untuk berdoa dan melihat tetesan air menempel di dagu patung Bunda Maria. Dari mata kanan.

Sebuah foto yang diambil Selasa pagi menunjukkan tetesan air masih utuh. Saat sore, tetesan memudar. Mens melihat foto itu tapi enggan untuk menyelidik lebih jauh ke dalam.

"Segala sesuatu yang kita perlu tahu untuk keselamatan kita telah diketahui," kata Mens kepada The Times. "Kejadian di tempat lain di dunia adalah bukti tanda-tanda rahmat dari Bunda Maria," tambah Mens.

Menurut Mens, kejadian seperti itu menjadi yang merupakan ajaran suci dari: bertobat, berhenti berbuat dosa, dibaptis, percaya pada Injil. "Aku tidak akan mengatakan apa-apa terhadap tanda itu lebih lanjut, yang mungkin kasih Tuhan bagi kita melalui Maria," tutur Mens.

"Jika patung membawa orang lebih dekat kepada Tuhan, itu bagus," ungkapnya.

Mens tidak memiliki rencana untuk menyelidiki lebih lanjut patung, dan Keuskupan Gary belum mengeluarkan pernyataan. "Keuskupan baru saja tahu tentang hal itu dan tidak siap untuk berkomentar saat ini," kata Debbie Bosak, direktur komunikasi untuk Keuskupan Gary.

Penduduk Chicago Chris Kovich, yang berada di Griffith pada bisnis, berteori air hujan mungkin telah mengikuti kurva dalam selubung patung, sehingga menetes di wajah patung Bunda Maria.

Warga bernama Kovich, yang menggambarkan dirinya sebagai seorang Katolik, mengatakan masih terlalu dini untuk membuat asumsi tentang munculnya air mata. Mens meragukan bahwa patung ini akan mencapai tenaran di seluruh dunia.

Sebelumnya, fenomena patung Bunda Maria 'menangis' terjadi di Kota Tarshiha, Israel. Bukan air, melainkan minyak yang jatuh dari mata patung Ibu dari Yesus Kristus itu. Ribuan orang pun datang untuk menyaksikan sendiri keajaiban tersebut.

Patung Bunda Maria yang menangis minyak itu milik sebuah keluarga di desa kecil Kota Tarshiha, di Israel bagian utara, dekat perbatasan Lebanon. [Baca Juga: Fenomena Patung Bunda Maria `Menangis` di Israel] (Rizki Gunawan)