Liputan6.com, Sepang - Pencarian pesawat MH370 milik Malaysia Airlines di Samudera Hindia bagian Selatan terus dilakukan. Meski pencarian lebih dari 1 bulan ini belum juga membuahkan hasil nyata.
Terkait hal itu, pihak Malaysia berencana akan mengirim 2 wakilnya untuk terlibat di Joint Agency Coordination Centre (JACC), badan yang memimpin kerja sama pencarian MH370. Guna membantu mencari pesawat Boeing 777-200ER yang hilang sejak 8 Maret 2014.
"Perwakilan adalah asisten direktur utama Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Noor Izhar Baharin, pejabat yang bertanggung jawab atas DCA Search and Rescue (SAR) and air safety. Dan Asisten direktur Aeronautical Rescue CoordiÂnation Centre Kuala Lumpur, Muhammad Irfan Ahmad Baidove," ujar Plt Menteri Transportasi Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein seperti dilansir dari The Star, Minggu (13/4/2014).
"Saya sudah berbicara dengan Air Marsekal (Purn) Angus Houston, yang mengepalai JACC, tentang hal ini. Dan juga kemungkinan untuk mengirim ketua dari 3 komite menteri segera ke Perth. Entah mereka atau perwakilan komite yang akan dikirim untuk berdiskusi dengan JACC. Untuk melakukan yang perlu dilakukan untuk langkah selanjutnya," beber Hisham.
Hisam menguraikan, 3 komite menteri yang baru-baru ini dibentuk untuk merampingkan upaya pencarian adalah komite untuk menangani keluarga korban, dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Datuk Hamzah Zainuddin. Komite teknis yang dipimpin oleh Wakil Menteri Transportasi Datuk Abdul Aziz Kaprawi, dan komite penyebaran aset dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Datuk Abdul Rahim Bakri.
Hishammuddin mengatakan, ia juga telah membahas dengan Houston terkait penyebaran kapal selam otonom (AUV) Bluefin-21.
"Ini adalah salah satu cara ke depan, yang merupakan sesuatu yang kita tidak akan umumkan. Sampai kami yakin bahwa sinyal yang terdeteksi berasal dari kotak hitam (MH370)," tukas Hisham.
Advertisement