Sukses

Ilmuwan Tinggal di Dasar Laut 10 Tahun

Sejumlah orang memilih tinggal di tempat yang tak biasa. Dari rumah portable, rumah pohon hingga rumah di bawah laut.

Liputan6.com, Florida - Mimpi manusia tinggal di bulan sejauh ini belum menjadi kenyataan. Namun ada beberapa orang yang memilih tinggal di tempat yang sulit untuk dijalani. Sejumlah ilmuwan di Florida dalam 10 tahun terakhir mencoba untuk makan, bekerja dan tidur di dasar laut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (14/4/2014), selain tinggal di air, beberapa orang juga hidup di tempat yang tak biasa dengan alasan yang berbeda-beda.

Di Jerman, sebuah kubus dengan luas 6,8 meter atau berukuran 3x2 meter digunakan sebagai tempat tinggal manusia. Sejak 2005, 7 kubus tersebut menjadi tempat tinggal 6 mahasiswa terpilih di salah satu kampus teknik di Jerman.

1 Kubus di antaranya merupakan dapur yang dipakai secara bergilir. Meski sempit, 1 kubus tersebut dilengkapi fasilitas internet, tv plasma dan peralatan kamar mandi.

Ada juga rumah yang bisa berpindah-pindah. Rumah yang disebut walking house ini bisa dihuni 4 orang. Rumah tersebut dilengkapi 6 kaki hidrolik yang memungkinkannya untuk berjalan.

Rumah karya seorang arsitek Denmark ini bertenaga surya. Rumah hidrolik ini juga dilengkapi dapur, toilet, furnitur, tempat tidur dan sistem pengumpul air hujan untuk digunakan sebagai air minum.

Ada juga manusia yang memilih tinggal di pohon. Suku Korowai di Papua, misalnya. Mereka memilih tinggal di atas pohon karena sudah menjadi bagian dari budaya dan tradisi leluhur. Sementara di India, seorang pria tinggal di atas pohon dengan alasan ekonomis. (Rizki Gunawan)

Live dan Produksi VOD