Liputan6.com, Jakarta- Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan warganya untuk berhati-hati dalam menggunakan internet. Sebab, menurut dia, internet merupakan proyek Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) yang hingga kini masih dikendalikan Negeri Paman Sam.
"Internet adalah proyek CIA yang terus berkembang hingga saat ini," kata Putin forum media di Kota Saint Petersburg, seperti dimuat Times, Jumat (25/4/2014).
Putin menegaskan, pihaknya menolak keras hal yang ia sebut sebagai monopoli internet oleh AS dengan jalan memperjuangkan kepentingan Rusia di dunia maya.
Menurut dia, terkuaknya skala mata-mata internet oleh AS yang dibeberkan oleh pembocor rahasia, Edward Snowden, menunjukkan bahwa negara tersebut terlibat dalam konfrontasi informasi.
"Itulah hidup. Begitulah awalnya dikembangkan oleh Amerika. Semua ini dimulai sejak lahirnya internet sebagai proyek khusus CIA. Dan ini terus berkembang," ujar Putin, yang dimuat BBC.
Pemerintah Rusia tengah berupaya memperketat kendali atas internet di negaranya. Baru-baru ini, Parlemen Rusia mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan situs media sosial di negara tersebut untuk menjaga server-nya.
Dalam undang-undang juga disebutkan bahwa pengelola jejaring sosial harus menyimpan semua informasi tentang pengguna mereka. Peraturan tersebut dibuat agar semua informasi tentang pengguna layanan situs media sosial di Rusia aman dari aksi spionase atau pun serangan siber.
Tahun 2013, dunia internasional sempat digemparkan oleh bocoran mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA) yang menyebutkan aksi penyadapan yang diduga dilakukan AS dan sekutunya terhadap sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden SBY. (Raden Trimutia Hatta)
Presiden Rusia: Internet Proyek CIA
Pemerintah Rusia tengah berupaya memperketat kendali atas internet di negaranya.
Advertisement