Sukses

58 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Gubernur Jowjzan, Boymurod Qoyinli mengatakan, lebih 80 orang hilang dan 3.000 rumah rusak akibat banjir bandang ini.

Liputan6.com, Jakarta Hujan deras dan badai Kamis 24 April kemarin menimbulkan sejumlah masalah bagi penduduk Afganistan. Menurut sejumlah pejabat, 58 orang dikabarkan meninggal, dan ratusan penduduk desa terjebak karena banjir bandang di Afghanistan utara.

Seperti dilansir BBC (25/4/2014) Gubernur Provinsi Jowzjan memperingatkan jumlah korban kemungkinan akan bertambah. Sebagian penduduk terjebak di atap rumah mereka yang umumnya terbuat dari lumpur itu. Helikopter penyelamat pun telah dioperasikan.

Muncul sejumlah laporan banjir di berbagai provinsi lain di bagian utara dan barat. Gubernur Jowjzan, Boymurod Qoyinli mengatakan, lebih 80 orang hilang dan 3.000 rumah rusak. "Ribuan rumah rusak dan ribuan orang menderita," kata Boymurod kepada BBC.

Menurut Boymurod, 3 daerah terpencil di provinsi tersebut dalam keadaan sangat parah. Seorang wanita dikejutkan banjir bandang, tidak lama setelah sembahyang malam hari. 2 Anaknya hilang, kemudian melaporkan kepada wartawan BBC, Navid Nazari dari tempat kejadian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini