Sukses

Gara-gara Tweet Anti-Islam, Politisi Inggris Mundur

Calon anggota dewan di Brentwood Selatan, Essex, Inggris tenggara itu meminta maaf setelah melakukan retweet.

Liputan6.com, London - David Bishop, calon Anggota Dewan Kota Partai Konservatif Inggris langsung mengundurkan diri dari partai, karena menaruh pesan anti-Islam dan anti-homoseksual di Twitter.

Seperti dikutip dari BBC, 4 Mei waktu setempat, calon anggota dewan di Brentwood Selatan, Essex, Inggris tenggara itu meminta maaf setelah melakukan retweet. Termasuk pesan yang menyatakan Islam adalah agama perkosaan.

"Saya merugikan diri saya sendiri dan partai," kata Bishop menyesali.

Pria yang juga bekerja sebagai DJ di daerah Brentwood itu, mengirim kembali pesan pada 13 April, "Apa laki-laki gay bisa menjadi bertingkah-laku serius?"

Pesan pada 27 April, dua hari setelah Bishop dinyatakan sebagai calon dewan Partai Konservatif, mengutip penahanan empat pria Muslim karena perkosaan gadis berumur 14 tahun dan menambahkan,"#Islam 'agama perdamaian' dan perkosaan."

Lewat pernyataannya, Bishop meminta maaf "atas masalah serius yang timbul" dan mengatakan dirinya "tidak akan meminta siapa pun memberikan suara untukku pada 22 Mei" ketika digelar pemilihan di Inggris.

"Saya menyadari bahwa seseorang yang ingin menjadi wakil rakyat harus menunjukkan kepemimpinan dan berusaha menyatukan masyarakat, bukannya memecah-belah," ungkap Bishop.

Pengunduran diri Bishop terjadi setelah seorang calon dewan Partai Independen Inggris (UKIP) Harry Perry -- yang ingin menjadi wakil rakyat di Offerton, Stockport, Inggris tengah -- diberhentikan Jumat 2 Mei, karena mengirim tweet Islam "kejam" dan homoseksualitas suatu "yang perlu dibenci".