Liputan6.com, Washington DC - Kehebohan terjadi di Gedung Putih Selasa lalu. Akses ke kompleks gedung kepresidenan Amerika Serikat itu juga ditutup sekitar satu jam. Gara-garanya, sebuah kendaraan mengikuti iring-iringan mobil yang membawa putri Presiden Barack Obama, Sasha dan Maia melewati gerbang.
Agen berseragam segera menghentikan kendaraan tersebut. Pengemudinya, yang diidentifikasi sebagai Mathew Evan Goldstein (55), ditahan dan dikenai dakwaan masuk Gedung Putih secara ilegal.
Kepolisian District of Columbia juga menyisir kendaraan yang dipakainya, mencari kemungkinan adanya bahan peledak, hanya beberapa kaki dari gerbang barat laut Gedung Putih. Aparat mengatakan, Goldstein punya akses ke Departemen Keuangan yang berada di dekat gedung Putih, di Pennsylvania Avenue.
Kabar terbaru yang dimuat Reuters, Kamis (8/5/2014), menyebut sumber penegak hukum mengungkap si penguntit diduga tak mengenal area Washington DC, tersesat, dan bingung saat mengikuti iring-iringan mobil dua putri Obama.
"Diduga, saat itu pengemudi bingung, tak mengenal area DC, dan tersesat sehingga memutuskan untuk mengikuti mobil di depannya," kata sumber yang bicara secara anonim, dengan alasan penyelidikan masih berlangsung.
Sementara, Goldstein kini telah dibebaskan dari penahanan, dengan syarat, ia menjauh dari area luas sekitar Gedung Putih, sekitar 4 x 6 blok, demikian menurut dokumen pengadilan.
Dokumen dari DC Superior Court menyebut, Goldstein mengemudikan mobil sedan Honda Civic abu-abu, kurang dari 5 kaki jaraknya dari mobil terakhir dalam iring-iringan yang membawa Sasha dan Maia yang ternyata menuju gerbang pengamanan Gedung Putih di Pennsylvania Avenue 17 Street NW.
Mobil yang dikemudikan Goldstein terlalu dekat bagi barikade untuk mencegahnya masuk. Namun, para petugas Secret Service segera menghentikan mobil tersebut dan menghentikan pengemudinya. (Yus)
Penguntit Mobil 2 Putri Obama Diduga Linglung dan Tersesat
Sebuah kendaraan diketahui mengikuti iring-iringan mobil yang membawa putri Presiden Barack Obama, Sasha dan Maia melewati gerbang. Panik.
Advertisement