Liputan6.com, - Hidup Sarah Bajc berubah 180 derajat setelah kekasihnya, Philip Wood, lenyap bersama pesawat yang ditumpanginya, Malaysia Airlines MH370, 8 Maret 2014 lalu. Keberadaan pesawat yang mengangkut 239 orang itu hingga kini masih menjadi misteri.
Dan sejak saat itu, Sarah mulai mendapatkan sejumlah teror. Dua kali perampokan, mendapatkan telepon-telepon aneh, hingga diancam bakal dibunuh, harus dihadapinya saat ia diselimuti rasa kehilangan Philip. Sarah mengaku pernah mendapatkan pesan singkat berisi ancaman pembunuhan.
Pesan itu diterimanya 2 pekan setelah MH370 menghilang. Isinya, "aku akan datang dan membunuhmu." Pesan itu dikirim bersama sejumlah gambar porno.Telepon teror tak kalah gencar, mengancam akan membunuhnya.
Teror-teror terhadap Sarah itu membuat badan intelijen Amerika Serikat, FBI, harus turun tangan. Seperti dikutip laman News.com.au, Sabtu (10/5/2014), setelah didalami, panggilan itu ternyata berasal dari nomor telepon di China. Namun ketika FBI menyusuri jejak si penelepon, panggilan itu berhenti.
Sarah mengaku, teror lewat panggilan telepon dan pesan singkat itu mulai mengganggunya saat ia pertama kali dirampok, yakni sekitar 2 pekan setelah lenyapnya pesawat MH370.
"Siapapun yang merampok rumahku tidak beraksi dengan rapi. Karena aku melihat barang-barang pindah. Kedua kalinya, beberapa pekan kemudian, tetanggaku melihat 2 orang meninggalkan apartemenku," kata Sarah.
Namun hingga kini, baik Sarah dan FBI, tak ada yang bisa menjelaskan kaitan antara teror-teror itu dengan hilangnya Philip Wood. Sarah pun akhirnya memutuskan pindah dari Beijing, China, dan tinggal bersama rekannya, karyawan perusahaan IBM Malaysia. (Sun)