Liputan6.com, Seoul - Pemerintah Korea Selatan menetapkan 3 awak kapal feri Sewol sebagai martir nasional. Mereka adalah awak yang meninggal karena menyelamatkan orang lain, saat kapal akan tenggelam di perairan Jindo pada 16 April 2014.
Seperti dikutip dari RadioAustralia.net.au, Selasa (13/5/2014), ketiganya adalah Kim Ki-Woong dan Jung Hyun-Seon. Pasangan kekasih yang bisa saja lolos dari kapal tenggelam, tapi memilih tinggal untuk membantu penumpang yang terjebak.
Seorang lagi adalah Park Ji -young, anggota kru kapal termuda yang berusia 21 tahun. Perempuan yang diketahui bekerja di kafetaria itu menjadi 'buah bibir', setelah kisah penyelamatannya mencuat ke publik. Park disebutkan bersikeras memberikan rompi penyelamatnya kepada penumpang, saat ia berusaha untuk membimbing penumpang lain ke tempat yang aman.
Tindakan heroik mereka sangat bertolak dengan kapten dan sebagian besar awak kapal, yang menjadi orang pertama menyelamatkan diri. Sementara ratusan penumpang terjebak di dalam kapal miring yang akan tenggelam. Mereka semua berjumlah 15 orang.
Advertisement
Ketiga orang yang ditunjuk sebagai pahlawan itu berhak dimakamkan di pemakaman nasional, dan keluarga mereka akan mendaparkan kompensasi finansial, bantuan medis dan insentif lainnya.
Sejauh ini, korban dari tenggelamnya feri seberat 6.825 ton 275 orang. 29 Lainnya masih belum diketahui kondisi nasibnya. Karena kondisi cuaca buruk yang tak memungkinkan dilakukan pencarian. Proses tersebut ditunda tiga hari berturut-turut, mulai dari Sabtu hingga Senin (10-12 Mei 2014). Sementara 172 lainnya berhasil diselamatkan. (Mut)