Sukses

AS Kirim Drone Cari Ratusan Gadis Korban Boko Haram

Pengerahan militer ini menyusul video dari pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau yang menampilkan sekitar 130 gadis yang mereka culik.

Liputan6.com, Abuja - Amerika Serikat (AS) mengerahkan persenjataan militernya demi menemukan ratusan gadis korban penculikan kelompok militan Boko Haram di Nigeria. Salah satunya pesawat canggih seperti drone atau pesawat tak berawak.

Seorang pejabat AS kepada Reuters, Selasa (13/5/2014), mengatakan, pihaknya "saat ini tengah mempersiapkan drone untuk membantu pencarian."

Pengerahan militer ini menyusul video dari pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau yang menampilkan sekitar 130 gadis yang mereka culik.

Menurut pejabat AS lain, pihaknya saat ini juga bekerja sama dengan militer Nigeria, terutama soal analisa informasi bersama dari satelit.

"Kami berbagi informasi dan citra (gambar) dari satelit dan menerbangkan menerbangkan aset ISR (intelligence, surveillance and reconnaissance) tak berawak di atas wilayah Nigeria dengan izin dari pemerintah setempat," ujarnya seperti dimuat BBC.

Dijelaskan bahwa telah diterjunkan tim yang beranggotakan 30 ahli, termasuk anggota Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan anggota militer Pentagon. "Mereka berada di Nigeria untuk memberikan pertolongan."

Koresponden BBC Rajini Vaidyanathan di Washington DC melaporkan, pesawat yang dikirim AS dilengkapi dengan alat canggih yang bisa mendengar suara atau telekomunkasi telepon dari radius yang sangat jauh.

Juru Bicara Kemenlu AS Jen Psaki mengatakan, ahli intelijen mereka saat ini juga tengah menganalisa video dari Boko Haram yang menampilkan ratusan korban penculikan. "Demi mencari para gadis itu berada," ujar Jen.

Sebelumnya, dalam sebuah video, pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau meminta pemerintah Nigeria untuk membebaskan anggota mereka yang ditahan. Jika tidak, kelompok militan itu tak akan membebaskan 200 pelajar putri yang mereka culik.

Boko Haram menculik para siswi itu lantaran menurut mereka anak-anak tak boleh sekolah dan harus menikah dini. Pada video sebelumnya, Boko Haram mengancam akan menjual para gadis tersebut untuk dijadikan budak. (Yus)

Video Terkini