Liputan6.com, Port Moresby - Nasib malang menimpa seorang bocah berusia 11 tahun di Papua Nugini. Melas Mero dimakan buaya saat sedang memancing bersama orangtuanya.
Melas awalnya pergi memancing dengan orangtua di Sungai Siloura, Provinsi Gulf, bagian selatan Papua Nugini. Namun entah bagaimana bocah itu tiba-tiba diserang buaya. Tak diketahui ada di mana orangtuanya saat itu.
Pejabat kepolisian Papua Nugini, Lincoln Gerari mengatakan, buaya 4 meter tersebut menyerang Melas dengan ekornya, kemudian langsung melahap bocah tersebut.
"Buaya menyerang dan memakan bocah yang sudah tak berdaya itu," ujar Lincoln, seperti dimuat Dailymail, Kamis (15/5/2014).
Melas pun menghilang dibawa buaya. Polisi baru menemukan bocah itu beberapa hari kemudian. Dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan tubuh tak utuh. Beberapa bagian tubuh anak malang tersebut ditemukan di dalam tubuh buaya.
Kasus yang menimpa Melas itu bukanlah yang kali pertama. Sebelumnya ada seorang pria tewas dimakan buaya di kawasan Rawa Bay, Bougainville Utara, Papua Nugini. Ukuran buaya yang menyerang pria itu lebih besar dengan panjang 7 meter.
Papua Nugini dan Australia merupakan rumah bagi para buaya. Populasi tertinggi hewan buas tersebut berada di 2 negara itu.
Berdasarkan data dari situs The CrocBITE, ada 75 kasus penyerangan buaya di Papua Nugini sejak 1958. Sebanyak 65 di antaranya mengakibatkan kematian atau luka parah. (Sss)