Sukses

Kampus Al Azhar Diserang Jelang Pilpres Mesir, 3 Polisi Tewas

Serangan kelompok militan terus terjadi sejak penggulingan Presiden Mohammed Morsi.

Liputan6.com, Kairo - Kelompok bersenjata menyerang kampus universitas terkemuka, Al Azhar, di Kairo, Mesir. Akibatnya 3 orang tewas dan sejumlah orang lainnya terluka.

Seperti dimuat Al-Arabiya, kejadian terjadi pada Selasa (20/5/2014) dini hari waktu setempat. Kelompok misterius itu keluar dari 2 mobil dan menembaki pos penjaga di Al Azhar. Setelah menyerang, kelompok itu langsung kabur.

Sejumlah polisi dan petugas keamanan terkena luka tembak pada bagian kepala dan dada. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Serangan ini terjadi 1 pekan sebelum pemilihan presiden Mesir pada 26-27 Mei. Hingga kini belum diketahui pihak mana yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sejak penggulingan Presiden Mohammed Morsi, tokoh Ikhwanul Muslimin, pada Juli 2013 lalu, serangan kelompok bersenjata mulai terjadi.

Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati kepada 529 anggota Ikhwanul Muslimin pendukung mantan Morsi, pada April lalu,  Mereka dinyatakan bersalah atas penyerangan dan pembunuhan kepada polisi saat menggelar demonstrasi.

Pada Pilpres Mesir, ada 2 capres yang bersaing, yakni mantan Panglima Militer Mesir Jenderal Abdul Fattah al-Sisi, tokoh utama pengkudeta Morsi dan politisi sayap kiri, Hamdeen Sabahi, yang pernah bertarung dan meraih suara terbanyak ketiga di bawah Morsi pada Pilpres 2012.

al-Sisi diperkirakan menjadi calon terkuat sejak popularitasnya mencuat sebagai tokoh pengguling Mohamed Morsi. Sementara Sabbahi dinilai sebagai satu-satunya tokoh yang mewakili aspirasi mereka yang berjuang melawan rezim Hosni Mubarok pada 2011 lalu. (Yus)