Sukses

Dihujani Peluru, Putri Bangsawan Monaco Meninggal Tragis

Serangan klasik ala mafia terlihat dari luka tembak pada tubuhnya yang dilakukan dari jarak dekat, melalui jendela mobil.

Liputan6.com, Roma - Salah satu anggota keluarga terkaya di Monaco meninggal dunia dengan cara tragis. Helene Pastor, ahli waris berusia 77 tahun itu diberondong tembakan yang diduga dilakukan mafia setempat.

Wanita yang dekat dengan para bangsawan kerajaan Mediterania itu dihujani peluru pada 6 Mei 2014.

Seperti dikutip Liputan6.com dari Daily Mail, Kamis (20/5/2014), Pastor dan sopirnya diserang di luar rumah sakit L' Archet di kota Nice, Prancis. Saat keduanya sedang dalam perjalanan singkat dari Monaco.

Akibat luka cukup parah, Pastor meninggal di Rumah Sakit St Roch. Setelah petugas medis melakukan sejumlah operasi.

Sementara sopirnya yang berusia 64 tahun, Mohammed Darwish juga meninggal karena luka di wajah, leher dan perut. Ia meninggal pada 10 Mei.

Pastor ketika itu usai mengunjungi anaknya, Gildo --yang memiliki sebuah perusahaan penyewaan mobil-- di rumah sakit di Nice.

Serangan klasik ala mafia terlihat dari luka tembak pada Pastor dan sopirnya di bagian kepala dan perut menggunakan senapan laras pendek berkaliber besar. Yang dilakukan dari jarak dekat, melalui jendela mobil.

Setelah serangan itu, seorang saksi mata mengatakan, seorang pria melompat ke mobil dan pergi.

"Aku melihat pria bersenjata itu ke arahku dengan pistol besarnya dan membawa sebuah tas. Aku pikir dia akan membunuhku. Aku sangat ketakutan," kata saksi mata itu.

Mengetahui insiden berdarah itu, anggota parlemen Prancis Eric Ciotti mengaku shock berat. Sementara Pangeran Albert II dari Monaco menyatakan belasungkawanya, dan memberikan dukungan untuk keluarga Pastor.

Pastor adalah adik dari Michel Pastor, mantan ketua klub sepakbola AS Monaco yang meninggal pada bulan Februari.

Kakek Pastor adalah seorang imigran Italia yang mengembangkan sebagian besar wilayah Monaco. Sebelum menyerahkan bisnisnya kepada ayah Pastor, Gildo Pastor.

Penyelidikan

Jaksa Marseille kini telah membuka penyelidikan yudisial terhadap kasus pembunuhan ganda itu, dari rekaman gambar pada CCTV di lokasi penembakan.

"Kami sedang mempelajari gambar serangan itu, dalam upaya mengidentifikasi penyerang, dan saksi-saksi," kata sumber dari penyidik.

Penyidik ​​menduga dua dari sindikat kejahatan paling terkenal Italia --Ndrangheta dan Camorra-- yang berada di balik pembunuhan itu.

Kedua geng itu dilaporkan sedang membangun usaha properti di Riviera Prancis untuk memperluas bidang operasi mereka. Keluarga Pastor adalah pemilik kawasan tersebut. Detektif meyakini para mafia mencoba merebut daerah itu dari Pastor. (Sss)