Liputan6.com, Beijing - Ledakan bom di barat China, Xinjiang yang dilempar dari 2 kendaraan menelan korban jiwa. Sebab ledakan terjadi dalam kondisi ramai warga yang mendatangi kios-kios sayuran.
"Menewaskan 31 orang, dengan sekitar 90 lainnya terluka," demikian info pembawa berita China Central Television yang dikutip dari Reuters, Kamis (23/5/2014).
Ledakan mematikan itu begitu mengejutkan banyak pihak. "Insiden kekerasan terkait teroris," ungkap Departemen Keamanan Publik China.
Advertisement
Sementara itu, Kepala Keamanan Dalam Negeri China Meng Jianzhu bersumpah untuk mencari siapa dalang di balik ledakan itu. "Akan menghancurkan arogansi kekerasan dari teroris," ungkapnya.
Pasca-ledakan tersebut, otoritas Keamanan publik telah mengambil langkah-langkah darurat. Dengan melakukan pengamanan lebih ketat.
Pemerintah China telah menyalahkan serangkaian serangan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir, dilakukan oleh separatis militan dari Xinjiang. Yang merupakan rumah masyarakat etnis Uighur.
Seorang pemilik kios di pasar itu mengatakan, ia mendengar suara ledakan bertubi-tubi.
Menurut pemberitaan media setempat dari keterangan saksi mata, ledakan bermula saat kendaraan menabrak para pembeli di sebuah pasar terbuka di kota Urumqi. Ketika itu Kamis pagi sekitar pukul 07.50 pagi. Lalu bahan peledak terlempar keluar dari kendaraan, dan salah satu kendaraan meledak. (Mut)