Sukses

Terkuak, Kawah Tumbukan Asteroid Sebesar Mobil di Planet Mars

Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA mengambil foto kawah baru itu setelah muncul mendadak pada Maret 2012.

Liputan6.com, Jakarta Kemajuan teknologi angkasa memungkinkan pemantauan kejadian-kejadian Planet Merah yang tadinya belum bisa diamati oleh para ahli ruang angkasa di bumi. Baru-baru ini, Space.com memuat suatu laporan tertanggal 25 Mei 2014 tentang pembentukan kawah baru di permukaan Mars.

Pesawat angkasa NASA telah menandai suatu kawah baru di planet Mars yang ukurannya cukup besar untuk dimuati setengah lapangan bola. Kawah ini adalah tempat tumbukan baru yang terbesar yang pernah terlihat di Planet Merah dengan menggunakan foto-foto orbiter.

Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA mengambil foto kawah baru itu setelah muncul mendadak pada Maret 2012. Para ilmuwan misi mengatakan bahwa itulah untuk pertama kalinya kejadian kawah tumbukan baru di planet manapun dapat disaksikan oleh para ilmuwan menggunakan perbandingan gambar-gambar sebelum dan sesudah kejadian.

Kawah ini sepertinya tebentuk oleh asteroid seukuran suatu mobil dalam suatu peristiwa tumbukan yang mirip dengan ledakan meteor di Chelyabinsk, Rusia, yang memporakporandakan jendela-jendela, menghancurkan ratusan bangunan dan melukai lebih dari 1.000 orang, kata sumber-sumber NASA.

Bopeng baru di planet Mars ini diamati pertama kali sekitar dua bulan lalu oleh Bruce Cantor, seorang ilmuwan di Malin Space Science Systems. Ia bertugas menyusun laporan mingguan cuaca di Mars.

Cantor mengamati suatu titik gelap yang tidak biasanya ketika sedang memperhatikan badai-badai debu menggunakan gambar-gambar yang diambil menggunakan Mars Color Imager, atau MARCI, yaitu suatu kamera pemantau cuaca yang dibuat oleh Malin Space Science Systems dan terpasang di Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA.

“Sebenarnya bukan itu yang sedang saya cari,” kata Cantor. “Saya sedang melakukan pemantauan biasa tentang cuaca dan sesuatu mencuri pandangan saya. Kelihatannya biasa-biasa saja, dengan pancaran-pancaran cahaya yang berasal dari titik pusatnya.”

Setelah menyimak arsip gambar-gambar harian tempat itu, Canton menyimpulkan tanggal terjadinya tumbukan itu. Kawah itu tidak ada pada tanggal 27 Maret 2012 dan baru muncul sejenak sebelum foto tanggal 28 Maret 2012.

Gambar-gambar selanjutnya yang diambil menggunakan Context Camera (CTX) dan High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) mengungkapkan adanya dua kawah utama di tempat itu.

Lubang-lubang itu dikelilingi oleh lebih dari selusin bopeng-bopeng kecil, yang sangat boleh jadi tercipta oleh kepingan-kepingan asteroid yang meledak atau bahan-bahan yang terlempar dari kawah-kawah utama.

Kawah terbesarnya yang agak dangkal berukuran 48,5 meter kali 43, 5 meter. Kemungkinan kawah itu tercipta karena tumbukan suatu benda sepanjang 3 hingga 5 meter, demikian perkiraan Kepala Penyidik HiRISE, Alfred McEwen dari Universitas Arizona di Tucson.

Ukuran itu kurang dari sepertiga panjangnya asteroid yang menghantam atmsofer bumi di dekat Chelyabinsk. Bedanya, atmosfer Mars jauh lebih tipis daripada atmosfer bumi, sehingga Planet Merah lebih rentan terhadap hantaman-hantaman asteroid. Suatu penelitian tahun lalu mendapati bahwa Mars kemungkinan besar dihujani lebih dari 200 asteroid setiap tahunnya. (Ein)

Video Terkini