Liputan6.com, Abuja - Militer Nigeria mengklaim mengetahui lokasi para gadis yang diculik militan garis keras Boko Haram. Namun, tentara tidak akan menggunakan kekerasan untuk mencoba menyelamatkan mereka.
"Kita ingin anak-anak kita kembali. Saya bisa mengatakan pada Anda semua, militer kita bisa dan akan melakukannya, namun di mana persisnya mereka disekap, bisakah kita pergi ke sana dan mengerahkan kekuatan?," kata Kepala Angkatan Udara, Alex Badeh, seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Selasa (27/5/2014).
"Tak ada yang bisa menuding militer Nigeria tak memahami apa yang terjadi. Masalahnya, kita tak bisa membunuh para korban atas nama upaya upaya untuk mendapatkan mereka kembali."
Pernyataan sang jenderal dilaporkan oleh layanan berita yang dikelola negara, News Agency of Nigeria.
"Kabar baik bagi para orang tua para gadis adalah, kami tahu di mana mereka, namun kami tak bisa mengungkapnya," kata Badeh. "Kami tak bisa mendatangi Anda semua dan membeberkan rahasia militer. Biarkan kami bekerja sendiri untuk mendapatkan mereka kembali."
Menanggapi kabar itu, juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby mengaku belum bisa mengonfirmasi kebenaraan informasi tersebut. AS sebelumnya telah mengirimkan drone atau pesawat tak berawak untuk mencari para korban penculikan.
Lebih dari 200 gadis murid sekolah diculik dari wilayah utara Nigeria bulan lalu, oleh Boko Haram. Sebuah tindakan kejam yang dikutuk dunia.
Kelompok teror ini menculik sekitar 276 gadis pada 14 April 2014 dari sebuah sekolah asrama di Chibok. Militer Nigeria melakukan tindakan memalukan saat melaporkan kabar tak benar bahwa semua gadis yang diculik sudah berhasil dibebaskan.
Memang, puluhan korban berhasil melarikan diri, dengan upaya sendiri atau dibantu pihak lain, namun, 200 lainnya masih dinyatakan hilang.
Warga Nigeria menuding pemerintah tak bertindak cepat dan efisien untuk melindungi para korban yang diculik di tengah malam.
Boko Haram diterjemahkan sebagai 'pendidikan Barat haram' dalam Bahasa Hausa. Kelompok militan ini mengklaim, tujuan mereka adalah untuk memberlakukan penegakan ketat hukum Syariah di seluruh Nigeria -- negara Afrika yang paling padat penduduknya. Serangan Boko Haram makin intensif dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan merenggut ribuan korban jiwa.
Militer Nigeria: Kami Tahu Lokasi Ratusan Gadis yang Diculik
Lebih dari 200 gadis murid sekolah diculik dari wilayah utara Nigeria bulan lalu, oleh Boko Haram. Sebuah tindakan kejam yang dikutuk dunia.
Advertisement