Liputan6.com, Hanoi - Pertikaian di Laut Tiongkok Selatan semakin panas setelah Tiongkok menggeser sebuah rig minyak ke wilayah laut yang disengketakan melawan Vietnam. Pertikaian ini bahkan telah membahayakan jiwa penduduk biasa ketika sebuah perahu nelayan Vietnam bertabrakan dengan perahu-perahu Tiongkok, sebagaimana dilansir dari VOA News, 29 Mei 2014.
Hari Senin lalu, kapten perahu nelayan yang tenggelam diduga diseruduk oleh perahu Tiongkok bersumpah untuk kembali mencari ikan di Laut Tiongkok Selatan.
Baca Juga
Dang Van Nhan berniat “memberi teladan untuk generasi masa depan”, ucapnya kepada Layanan Vietnam VOA sesaat setelah diselamatkan ke pantai.
Kejadian ini berlangsung di dekat rig minyak Tiongkok yang dipersoalkan di kawasan laut sengketa yang sama-sama diakui oleh Hanoi dan Beijing. Perahu-perahu Vietnam dan Tiongkok telah berulang kali berhadapan sejak tanggal 1 Mei lalu ketika Tiongkok memindahkan rig minyak ke wilayah yang oleh Vietnam dianggap sebagai kawasan ekonomi ekslusifnya.
Nhan mengatakan dua nelayannya luka-luka ringan dalam serangan itu dan sedang dalam pemulihan.
Kantor pemerintah Tiongkok, Xinhua, mengatakan bahwa perahu Vietnam itu “terbalik setelah mempermainkan dan menabrak perahu nelayan Tiongkok.” Namun Nhan membantahnya.
“Tiongkok sangat agresif,” kata kapten itu dan menambahkan bahwa tiga perahu “menyerang kami dengan didukung oleh beberapa perahu lain. Perahu-perahu mereka terbuat dari besi. Perahu kami terbuat dari kayu dan berukuran kecil. Bagaimana mungkin kami yang menyeruduk mereka? Ini wilayah kami, tapi perahu-perahu Tiongkok itu datang menyerang kami, mencoba membunuh kami.”
Nhan mengatakan bahwa ia tidak gentar dan merencanakan segera kembali melaut.
“Kami berharap pihak yang berwenang dapat membantu kami mengganti perahu kami sesegera mungkin sehingga kami dapat segera mencari ikan ke tengah laut dan untuk melindungi kedaulatan dan pulau-pulau Vietnam," katanya. “Kami melakukannya untuk menjadi teladan bagi generasi-generasi mendatang.”
Tindakan hukum
Di awal minggu ini seorang jurubicara DPR Vietnam mengumumkan bahwa Hanoi mengambil langkah-langkah terakhir untuk mengajukan gugatan hukum internasional terhadap Tiongkok karena menggeser rig minyak memasuki perairan Vietnam dan menyerang perahu-perahu Vietnam.
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung mengeluarkan ancaman tindakan hukum pekan lalu dalam suatu kunjungan ke Filipina yang juga sedang mengalami pertikaian wilayah dengan Tiongkok. (Ein)
Advertisement