Sukses

Pertukaran Tentara AS dengan 5 Milisi Taliban Dikecam

Penyerahan tahanan ke negara ketiga itu dinilai sebagai tindakan yang bertentangan dengan hukum internasional.

Liputan6.com, Kabul - Pemerintah Afghanistan menyatakan kemarahan atas kesepakatan Amerika Serikat menyangkut pertukaran 5 militan Taliban dengan seorang tentara Amerika yang ditahan Taliban.

Lima militan senior dari kelompok Taliban telah dibebaskan dari tahanan Teluk Guantamo ke Qatar sebagai imbalan atas pembebasan Bowe Bergdahl, seorang tentara Amerika yang selama ini ditahan Taliban di Afghanistan.

Melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah Afghanistan menegaskan penyerahan tahanan ke negara ketiga adalah tindakan yang bertentangan dengan hukum internasional.

"Kami menentang tegas hal itu. Kami menginginkan Qatar dan pemerintah Amerika Serikat untuk membiarkan mereka bebas," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Afghanistan seperti dikutip BBC, Senin (2/6/2014).

Kementerian Luar Negeri Afghanistan itu juga menegaskan bahwa berdasarkan hukum internasional dan konvensi hak asasi manusia para tahanan yang ditukar itu harus dibebaskan.

Sementara itu Taliban menyebut pembebasan tahanan ini sebagai kemenangan. "Saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh bangsa Muslim Afghanistan," kata pemimpin Taliban, Mullah Omar dalam suatu pernyataan, Minggu 1 Juni 2014.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel membela pertukaran itu dengan mengatakan para pejabat harus mengambil tindakan dalam waktu singkat karena mereka meyakini nyawa Sersan Bowe Bergdahl terancam.

Bergdahl kini menjalani penyembuhan di sebuah rumah sakit di Jerman.

Lima tahanan asal Afghanistan yang dibebaskan dilarang meninggalkan Qatar setidaknya se tahun. Tetapi banyak pihak khawatir mereka akan bergabung kembali bersama Taliban dan melancarkan serangan lebih lanjut.

Setelah hampir lima tahun ditahan Taliban di Afganistan, Sersan AD Amerika Serikat Bowe Bergdahl akhirnya dibebaskan.

Sebagai bagian pembebasan Bergdahl, Pemerintah AS memindahkan lima tahanan Taliban di tahanan militer AS di Teluk Guantanamo menjadi tanggung jawab Pemerintah Qatar. Pembebasan Bergdahl menyusul pembicaran tak langsung antara AS dan Taliban yang disponsori Qatar dalam beberapa bulan terakhir.