Sukses

Video Lantunan Ayat Alquran Pertama di Vatikan

Para pemimpin dari sejumlah agama, termasuk Islam, Kristen, dan Yahudi berdoa bersama menurut keyakinan mereka masing-masing.

Liputan6.com, Vatican City - Kerukunan antar umat beragama tercipta di Vatikan, Minggu 8 Juni 2014 lalu. Pemimpin Takhta Suci, Paus Fransiskus mengundang Presiden Israel Shimon Peres dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk berkumpul dalam rangka meretas perdamaian dua negara yang sudah lama berkonflik tersebut.

Para pemimpin dari sejumlah agama, termasuk Islam, Kristen, dan Yahudi berdoa bersama menurut keyakinan mereka masing-masing. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Alquran dilantukan di Vatikan. Selain itu, dibacakan juga ayat dari kitab suci Injil dan Taurat.

Dalam video yang diunggah EHNATV di YouTube terlihat seorang pemuka agama Islam membaca Surat Al Baqarah ayat 285-286 di sebuah taman kawasan Vatikan. Pada rekaman berdurasi sekitar 7 menit itu juga tampak Paus Fransiskus, Presiden Peres, dan Presiden Abbas khidmat mendengarkan ayat suci.

Setelah acara tersebut, Paus menjelaskan, "pertemuan ini merupakan doa bersama bagi perdamaian di Tanah Suci (Yerusalem), Timur Tengah, dan di seluruh dunia," ujarnya seperti Liputan6.com kutip dari Turkishweekly, Selasa (10/6/2014).

"Doa dilantunkan dari orang-orang yang tak terhitung lagi jumlahnya, dari berbagai budaya, bangsa, dan agama. Mereka semua berdoa dalam pertemuan ini, bahkan semuanya bersatu dengan harapan dan doa yang sama," imbuh dia.

Presiden Peres pun mengapresiasi inisiatif Paus Fransiskus tersebut untuk mendamaikan dunia. Dia merasa terhormat bisa diundang di Vatikan.

"Undangan untuk kami dalam upacara penting ini untuk menyerukan perdamaian di sini, taman Vatikan, di hadapan umat Yahudi, Kristen, Islam, yang mencerminkan visi dan aspirasi kita semua: perdamaian..." ujar Peres kepada Paus, seperti dimuat Christian News.

Selain Presiden Israel dan Palestina, hadir juga  pemimpian Gereja Orthodox Yunani, Patriarch Bartholomew dan Pemimpin Druze (aliran kepercayaan) di Lebanon Sheikh Moafaq Tarif. Ada juga sejumlah kelompok perwakilan dari masing-masing agama.

Laman Vatican Insider melaporkan, pemimpin spiritual Druze dari Israel Sheikh Moafaq Tarif dan Pemimpin Komunitas Muslim di Israel Sheikh Mohammad Kiwan juga hadir. Begitu juga pemuka agama Muslim dan Kristen dari Palestina. Mereka menghadiri acara bersejarah tersebut.

Pihak Vatikan sebelumnya menegaskan bahwa pertemuan antara para pemuka agama dan negara, termasuk Paus, Abbas, dan Peres merupakan suatu "jeda politik". Artinya, tak ada unsur politik selain untuk mendamaikan Israel dan Palestina.

Saksikan pembacaan Alquran di Vatikan dalam video di bawah ini.

(Ein)