Liputan6.com, Kandahar - Aksi penculikan dan penyanderaan kembali menggegerkan Afghanistan. Pihak berwenang mengungkapkan lebih dari 35 dosen di Universitas Kandahar diculik.
Seperti dilansir BBC yang dikutip Liputan6.com, Rabu (11/6/2014), rombongan dosen itu sedang dalam perjalanan dengan bus menuju ibukota Kabul. Tiba-tiba, bus yang ditumpangi mereka dihentikan sekelompok pria bersenjata di Provinsi Ghazni, Afghanistan bagian timur.
Kepada Afghan Islamic Press, pimpinan Universitas Kandahar, Hazrat Mir Tokathel, mengatakan kelompok penculik melepaskan tembakan ke arah bus yang membawa dosen dan mahasiswa tersebut.
"Seorang guru dilaporkan cedera akibat penembakan. Namun tidak ikut diculik dan mendapat perawatan di rumah sakit," ungkap Tokathel.
Sementara, juru bicara Kantor Gubernur Provinsi Ghazni mengatakan para pemuka masyarakat saat ini sedang berunding dengan kelompok militan Taliban. Mereka mengupayakan pembebasan sandera.
Namun, pihak Taliban belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang penculikan tersebut. Kepada BBC, salah seorang juru bicara Taliban mengatakan pihaknya masih menyelidikinya.
Pada akhir Desember 2013, seorang polisi perempuan dan satu guru wanita diculik dan dibunuh di Kota Trinkot, Provinsi Oruzgan, wilayah selatan Afghanistan. Tapi, hingga saat ini, tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Mmotif pembunuhan dan penculikan tersebut juga sumir.
Puluhan Dosen Diculik di Afghanistan, Taliban Dituding Terlibat
Pihak Taliban belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang penculikan tersebut.
Advertisement