Liputan6.com, Santiago - Situasi menegangkan menyelimuti Kota Santiago, Chile. Puluhan ribu warga yang sebagian besar merupakan pelajar terlibat bentrok dengan polisi. Para demonstran tersebut melemparkan batu dan bom molotov ke arah mobil polisi anti huru-hara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (11/6/2014), amuk massa para demonstran tersebut mendapat perlawanan cukup sengit dari aparat. Polisi membalas dengan tembakan gas airmata dan meriam air yang membuat suasana makin panas.
Polisi juga mengejar para demonstran yang melakukan perlawanan dengan mobil anti huru-hara. Mobil tersebut ditabrakkan ke para demonstran yang berlarian menyelamatkan diri. Sejumlah orang yang dinilai sebagai provokator langsung diamankan polisi.
Unjuk rasa massa pelajar yang berujung anarkis tersebut terjadi akibat diskriminasi pendidikan di negara itu. Massa menuntut Pemerintah Chile segera melakukan reformasi pendidikan.
Demonstran juga menilai selama ini pemerintah hanya menyediakan fasilitas terbaik untuk universitas yang berbiaya mahal. Pengunjuk rasa tersebut meminta pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah umum lainnya. (Rmn)
Demo Anarkis di Chile, Mobil Polisi Huru-hara Tabraki Demonstran
Unjuk rasa ribuan pelajar yang berujung anarkis tersebut pecah, akibat adanya diskriminasi pendidikan yang terjadi di Chile.
Advertisement