Liputan6.com, Kiev - Pemerintah Ukraina memastikan 270 orang tewas di Provinsi Donetsk dan Lushank di bagian timur negara itu, sejak operasi mengatasi milisi dimulai musim semi ini.
Berdasarkan data kementerian kesehatan setempat, seperti dilansir BBC, Rabu (12/6/2014), dari jumlah jenazah yang ditangani kamar jenazah menyatakan 225 orang tewas di Donetsk dan 45 lainnya meninggal di Lushank.
Data ini memastikan pernyataan kementerian kesehatan tentang kematian anak-anak, yang menyatakan 14 korban dilaporkan meninggal karena sakit. Sejumlah laporan mengatakan 2 anak tewas di Kota Sloviansk bulan ini.
Anak laki-laki berumur 12 tahun dan anak perempuan berusia 6 tahun tewas karena peluru, menurut laporan pendahuluan yang dikeluarkan pejabat kesehatan kawasan Selasa 10 Juni lalu.
Menteri Kesehatan Oleh Musiy sebelumnya mengatakan, 14 anak-anak tewas karena 'serangan anti-teroris'. Kementerian tersebut memperbaiki informasi dengan memasukkan data 15 orang wanita yang juga menjadi korban.
Kota yang berpenduduk 120.000 orang yang kini dikuasai pemberontak separatis itu, menjadi sasaran pemboman hebat. Sementara pertempuran antara pemberontak dengan pasukan pemerintah terus berlanjut.
Penduduk setempat mengatakan kepada BBC, bahwa tempat tersebut mirip kota hantu. Sebagian besar pusat kota hancur, kebanyakan daerah permukiman di pinggiran juga rusak berat, di samping sejumlah pabrik di perkotaan.
Pemerintah Ukraina Pastikan, 270 Orang Tewas Sejak Operasi Milisi
Berdasarkan data kementerian kesehatan setempat, 225 orang tewas di Donetsk dan 45 lainnya meninggal di Lushank.
Advertisement