Sukses

Serangan Udara Israel Tewaskan Militan di Jalur Gaza

Sesudah terbentuknya pemerintahan kesatuan, ada saja militan yang mencoba mengotori semangat kesatuan itu dan memancing-mancing keributan.

Liputan6.com, Yerusalem - Pembentukan pemerintahan kesatuan Palestina ditanggapi dengan sangat gembira. Sayangnya, ada saja militan yang mencoba mengotori semangat kesatuan itu dan memancing-mancing keributan.

Kaum militan di Jalur Gaza meluncurkan sebuah roket ke dalam Israel pada hari Rabu lalu. Ini untuk pertama kalinya terjadi sejak pemerintahan kesatuan Palestina dibentuk.

Beberapa saat kemudian Israel melancarkan serangan udara balasan yang mematikan di wilayah pantai, demikianlah yang dikutip dari VOA News 11 Juni 2014. 

Angkatan bersenjata mengatakan bahwa yang disasar adalah kaum militant di Jalur Gaza yang merencanakan rangkaian serangan ke Israel. Menurut pemukim di sekitar kejadian, seorang militan tewas dan dua orang lagi luka-luka.

Tidak ada yang segera mengaku bertanggungjawab atas serangan roket ke Israel itu, yang tidak menyebabkan kerusakan ataupun luka-luka.

Setelah serangan-serangan roket sebelum ini, Israel menuntut pertanggungjawaban Hamas, yang telah berkuasa di Jalur Gaza sejak tahun 2007.

Kantor berita resmi Palestina, WAFA, melaporkan bahwa Abbas mengutuk serangan itu dan menyerukan kepada seluruh faksi Palestina untuk tidak memberikan alasan apapun kepada Israel untuk melakukan serangan balasan ke Jalur Gaza.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mencetuskan dalam suatu pernyataan bahwa Hamas “terus merencanakan serangan-serangan teror terhadap warga negara Israel bahkan ketika mereka sudah ikut dalam pemerintahan Palestina.”

Menurut Netanyahu, Abbas berkewajiban untuk melucuti senjata milik faksi-faksi di Gaza.

Setelah pembentukan pemerintahan kesatuan minggu lalu, Abbas menjanjikan tekadnya untuk terikat dengan kesepakatan-kesepakatan damai interim yang ada dengan Israel.

Israel mengatakan bahwa pemerintahan kesatuan itu sekedar menjadi tunggangan Hamas yang selama ini menyerukan penghancuran Israel. Akhirnya Israel menunda negosiasi perdamaian dengan pemimpin Palestina.

Sementara itu, seperti dilansir dari International Middle East Media Center 11 Juni 2014 disebutkan bahwa serangan roket dari Jalur Gaza itu menghantam wilayah terbuka di Eshkol, di selatan Israel.

Menurut pihak militer Israel, ada kira-kira 140 proyektil dari Jalur Gaza yang menghantam Israel bagian selatan sejak awal tahun 2014.

Suatu roket juga diluncurkan di tengah malam di hari Senin 09 Juni 2014 dari Jalur Gaza dan jatuh di wilayah terbuka Eshkol.

Video Terkini