Liputan6.com, Juni ini, bulan purnama (full moon) akan muncul pada Jumat tanggal 13, Friday the 13th -- tanggal yang oleh sebagian orang dianggap 'sial'. Bahkan ada yang sampai fobia terhadap tarikh tersebut. Julukannya: paraskavedekatriaphobia.
Lalu, apa kaitannya antara bulan purnama dengan tanggal 13? Secara ilmiah, itu hanya kebetulan.
Baca Juga
Ada banyak mitos soal bulan purnama itu sendiri. Salah satunya, ia bisa bikin manusia tak waras. Kata gila dalam bahasa Inggris, lunacy, berakar dari kata bulan dalam bahasa yang sama, lunar.
Advertisement
Diyakini, sejumlah kejadian gila dan aneh terjadi saat bulan penuh atau purnama. Namun, studi literatur pada 1985, menjelaskan tidak ada dasar data ilmiah bagi mitos yang menghubungkan bulan purnama dengan penyakit mental atau kerusakan mental, perilaku kriminal, dan gangguan lainnya.
Sementara, takhayul Friday the 13th mungkin sudah terlanjur menjadi bagian dari budaya populer. Namun, tak ada hal khusus yang menghubungkannya dengan bulan purnama.
Bulan purnama Juni punya nama sebutan, 'Strawberry Moon' -- bulan stroberi -- julukan yang berakar dari suku asli Amerika, Algonquin.
Menurut Kalender Petani, Juni adalah musim stroberi. Dan bulan purnama bertepatan dengan panen.
Seringkali, bulan purnama Juni adalah yang terdekat dengan titik balik matahari musim panas (summer solstice), yang jatuh pada 21 Juni tahun ini. Ini berarti bulan purnama pada hari Jumat akan menjadi yang terendah di langit pada 2014.
Begini penjelasannya: Bumi berotasi di pada sumbu miring; pada bulan Juni musim panas di Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) sampai Kutub Utara miring sekitar 23,5 derajat ke arah matahari, sementara Kutub Selatan miring 23,5 derajat dari Matahari. Pada titik balik matahari, Sang Surya mencapai titik utara yang terjauh dari khatulistiwa.
Bulan purnama terjadi ketika satelit bumi itu berlawanan dengan matahari. Itu sebabnya warga Bumi bisa melihat seluruh wajah bulan yang diterangi. Sehingga, ketika bulan purnama tepat di seberang matahari ketika bintang induk tersebut berada di titik tertinggi, Bulan berada pada titik terendahnya dari khatulistiwa.
Akibatnya, bulan purnama di musim dingin naik tinggi di atas cakrawala, sebaliknya di musim panas.
Takhayul Bulan
Seperti Liputan6.com kutip dari situs sains LiveScience, Jumat (13/6/2014), Bulan akan penuh pada pukul 04.11 GMT atau pukul 11.11 WIB. Artinya, mereka yang berada di zona waktu Tengah (Central), Pegunungan (Mountain) dan Pasifik di Amerika Serikat, bulan purnama tidak muncul pada 13 Februari, namun secara teknis pada 12 Juni. Sementara di Indonesia, masih siang bolong.
Bulan purnama Friday the 13th terjadi secara sporadis. Kali terakhir kombinasi tersebut terjadi di tahun ini adalah pada 13 Agustus 2011. Lalu pada 13 Agustus 2049.
Sementara, bagi mereka yang tinggal di zona waktu timur (EST) -- yang akan menikmati bulan purnama penuh di tanggal 13, tak perlu stres.
Berlawanan dengan mitos, bulan purnama sejatinya tidak mempengaruhi perilaku dan kesehatan manusia.
Dalam review yang dipublikasikan di jurnal Psychological Bulletin tahun 1985, berdasarkan pelacakan data rumah sakit, gangguan kejiwaan, pembunuhan dan kejahatan lainnya ditemukan, tak ada indikasi hal-hal itu memuncak di bulan purnama.
Sementara terkait kaitannya dengan perempuan hamil, berdasarkan studi tahun 2001 di Bulletin of the American Astronomical Society, yang menelaah 70 juta kelahiran di AS, tak ditemukan kaitan antara fase bulan dan saat melahirkan.
Studi juga menunjukkan bahwa fenomena lain, termasuk kejang, kejahatan, dan hasil operasi jantung, tidak memiliki kaitan dengan bulan purnama.
Sementara, para pemilik kucing mungkin ingin menghindarkan kucing hitam mereka berkeliaran di bawah bulan purnama. Untuk menolak bala. Itu mungkin ada alasannya.
Pada tahun 2007, studi tentang cidera pada hewan yang dipublikasikan dalam Journal of the American Veterinary Medical Association menemukan bahwa kunjungan darurat ke dokter hewan untuk kucing 23 persen lebih tinggi di hari-hari sekitar bulan purnama. Sementara untuk anjing naik 28 persen.
Mitos Friday the 13th
Sementara, tak ada yang tahu pasti mengapa Jumat tanggal 13 begitu dianggap mengerikan.
Ahli sejarah menduga, itu mungkin terkait dengan peristiwa menakutkan beberapa abad lalu. Akarnya mungkin sampai zaman Alkitab -- di mana tamu ke-13 Perjamuan terakhir mengkhianati Yesus dan menyebabkan penyaliban -- yang dilangsungkan hari Jumat.
Tak hanya itu, Para Ksatria Templar ditangkap dan dieksekusi pada tanggal 13 Oktober 1307. Juga di hari Jumat.
Apapun asal-usulnya, akhir Abad Pertengahan Jumat dan angka 13 dianggap pembawa sial. Dan kombinasi dari keduanya, Friday the 13th, dianggap bukan hari pembawa keberuntungan.
Empat tahun lalu, seorang remaja Inggris tersambar petir pada Jumat 13 Agustus 2010 tepat pukul 13.13. Dan boleh percaya boleh tidak, ia saat itu berumur 13 tahun!
Â
Korban dihajar kilat saat menonton Festival Udara Lowestoft Seafront di Inggris. Namun, ia hanya menderita luka ringan. Dalam kasus ini, Friday the 13th menjadi keberuntungan. (Tnt)