Liputan6.com, Beijing - Umumnya perempuan muda memimpikan karier, pernikahan, kesenangan dan kebahagiaan serta keinginan tanpa batas, dan merencanakan untuk mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup mereka. Tapi tak demikian dengan perempuan asal China yang satu ini.
Perempuan bernama Ting Tien ini justru melewatkan impian utama bagi masyarakat Tiongkok untuk memiliki cinta sejati, dengan menjadi seorang biarawati.
Dikutip dari Dailymail, Sabtu (14/6/2014), padahal di kehidupan sebelumnya, perempuan berusia 24 tahun ini 'bermandikan' pakaian ala desainer ternama dan selalu ber-make up.
Advertisement
Tapi dia tak ragu membuat keputusan untuk meninggalkan hidupnya yang nyaman dan mewah di Kota Jinan yang terletak di timur China. Ia pun memotong rambutnya hingga gundul, mengikuti cara hidup, pengorbanan dan beribadah sebagai biksu.
Tien melakukan aksi kontroversialnya itu setelah lulus dari Universitas Qingdao di Provinsi Shandong, Ting. Berlatar kekecewaan ia dan temannya tentang gaya hidupnya. Merasakan bahwa mereka semakin materialistis.
Setelah itu, Tien ke sebuah biara yang dikenal dengan "Temple Xinlongdongzhi", kuil yang berada di ketinggian gunung setinggi 13.000 kaki yang tertutup salju di Provinsi Sichuan. Di tempat itu, ia mengaku menemukan apa yang dicarinya sebagai pencerahan hidup.
Tien pun mengganti namanya menjadi Caizhenwangmu, dan menghabiskan hari-harinnya untuk beribadah dan meditasi dalam ritual spiritual Buddha.
Kini, Tien hidup bersama biarawan lain. Jauh dari kehidupan materialistis.
Setelah memposting foto kehidupan barunya di dunia maya, namanya menjadi buah bibir di China. Di negara yang notabene banyak orang-orang mengejar kesenangan duniawi, mencari uang dan kesuksesan dan pujian. Kini Tien merasa hidupnya jauh lebih tenang dari sebelumnya.
Meski banyak yang angkat jempol atas keputusannya, tak sedikit orang yang mengernyitkan dahi dengan langkah Tien menjadi biksu.
"Sulit untuk menjawab mengapa aku memilih untuk menjadi seorang biarawan. Tidak ada hal buruk yang terjadi padaku, dan aku tidak berusaha untuk melarikan diri dari dunia," jawab Tien melalui Twitter, kepada orang-orang yang menanyakan terkait keputusannya menjadi biksu.
"Aku hanya merasa perlu pemahaman tentang hidup dan mati, dan semua tentang itu. Aku juga ingin melakukan apa yang bisa kulakukan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua makhluk hidup. Terlebih lagi, saku percaya bahwa Buddha yang telah membuatku menjadi seorang biksu," tutup Tien. (Riz)