Sukses

Pencarian 3 Remaja Israel yang Hilang di Tepi Barat Ditingkatkan

Tambahan pasukan untuk mencari ketiganya antara lain berupa pengerahan pasukan khusus dan brigade lintas udara.

Liputan6.com, Betlehem - Tentara Israel mengatakan sudah meningkatkan pengerahan tentara untuk mencari 3 remaja yang hilang di kawasan Tepi Barat, Kamis 12 Juni lalu.

Sebuah sumber militer mengatakan mereka menduga bahwa ketiga remaja -salah seorang di antaranya memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Israel- diculik oleh warga Palestina.

Israel sudah menangkap sedikitnya 10 penduduk Tepi Barat dan menyita rekaman kamera pengawas dari toko-toko saat melakukan pencarian di kawasan sekitar Hebron. Demikian dilansir laman BBC, Sabtu (14/6/2014)

Ketiga remaja yang hilang ini merupakan siswa di sebuah sekolah seminari Yahudi dan hilang ketika sedang mencari tumpangan antara Bethlehem dan Hebron.

"Orang-orang itu terakhir terlihat larut malam di wilayah Gush Etzion," demikian pernyataan militer Israel. Wilayah yang dimaksud adalah sebuah permukiman Yahudi di sebelah barat daya dari Bethlehem di selatan Tepi Barat.

Tambahan pasukan untuk mencari ketiganya antara lain berupa pengerahan pasukan khusus dan brigade lintas udara.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Moshe Yason dilaporkan sedang dalam perjalanan menuju lokasi hilangnya remaja tersebut untuk membahas situasinya.

Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan kepemimpinan Palestina dan menuntut tanggung jawab atas kejadian itu.

"Israel menuntut Otoritas Palestina bertanggung jawab atas keselamatan 3 remaja Israel yang hilang," kata juru bicara Netanyahu, Ofir Gendelman.

Sebelumnya, penculikan warga Isrel juga pernah terjadi di wilayah Palestina untuk meminta uang tebusan, namun ada juga yang dibunuh.

Insiden hilangnya remaja Israel ini berlangsung di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Otoritas Palestina setelah terbentuknya pemerintahan bersatu yang terdiri dari faksi Hamas dan Fatah yang sebelumnya bertikai. (Ans)