Sukses

Malaysia Tepis Kabar Pilot MH370 Jadi Tersangka

Koran Inggris The Sunday Times sebelumya melaporkan bahwa kapten pilot Zaharie merupakan dalang utama hilangnya MH370.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein membantah kabar bahwa kapten pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 Zaharie Ahmad Shah ditetapkan sebagai tersangka.

Hishammuddin  yang juga menjabat Menteri Pertahanan Malaysia menyebut kabar dari media asing tersebut tidak bertanggung jawab. Sebab tak ada bukti yang jelas.

"Kalau memang ada bukti, silakan lapor ke kami, kami bakal menginvestigasi," tegas Hishammuddin, seperti dimuat Bernama, Selasa (24/6/2014).

Dia menjelaskan, dalam menangani kasus hilangnya MH370, Malaysia selalu konsisten dan berpegang teguh pada petunjuk dan bukti yang kredibel. Juga sesuai dengan saran para ahli.

"Jadi kita tak perlu percaya teori konspirasi yang tidak jelas. Kami selalu terbuka dan tidak pernah menutup-nutupi," ujar Hishammuddin.

Koran Inggris The Sunday Times sebelumya melaporkan bahwa kapten pilot Zaharie merupakan dalang utama hilangnya MH370 dan menjadi tersangka.

Hal itu berdasarkan atas biografi, informasi, dan catatan kriminal dari 170 orang yang berada di pesawat, termasuk Zaharie dan pilot Fariq Abdul Hamid.

Zaharie juga dicurigai atas kecenderungan aktivitasnya di media sosial yang mengisyaratkan tak berhasrat untuk menata masa depan. Berbeda dengan pilot dan kru lain yang ditemukan indikasi adanya mimpi dan target pada masa depan.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 dinyatakan hilang kontak pada 8 Maret 2014 dini hari. Hingga saat ini, atau sudah lebih dari 100 hari berlalu, burung besi tersebut belum ditemukan.

Ada 239 orang yang berada di MH370. Mereka terdiri dari 152 warga China, 38 Malaysia, 7 Indonesia, 5 India, 7 Australia, 3 Prancis, 3 Amerika Serikat, 2 Selandia Baru, 2 Ukraina, 2 Kanada, 1 Rusia, 1 Italia, 1 Taiwan, 1 Belanda dan 1 Austria.  239 penumpang itu terdiri atas 227 penumpang, termasuk 2 bayi dan 12 awak pesawat. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Zaharie Ahmad Shah (53).

Pencarian oleh tim multinasional yang dipimpin Australia saat ini akan dilakukan di area seluas 60 ribu km di Samudra Hindia selatan.  Namun pencarian kemungkinan baru dilakukan mulai Agustus 2014.