Liputan6.com, Anchorage - Gempa berkekuatan 7,9 skala Richter mengguncang Alaska Aleutian Islands, Amerika Serikat. Gempa yang terjadi pada Senin 23 Juni 2014 waktu setempat, sempat memicu peringatan tsunami.
Dikutip dari WTVM.com, Selasa (24/6/2014), meski ada peringatan tsunami, gelombang yang muncul dan menggulung di pantai hanya beberapa meter saja. Tak sampai mengkhawatirkan masyarakat pesisir. Sekitar empat jam setelah gempa, Badan Peringatan Tsunami Nasional membatalkan semua peringatan tsunami.
Gempa 7,9 SR itu berpusat sekitar 13 km sebelah tenggara Little Sitkin Island, atau sekitar 1.400 km sebelah barat daya Anchorage.
Advertisement
"Tidak ada laporan kerusakan," kata Jeremy Zidek, juru bicara Alaska Department of Homeland Security and Emergency Management. Warga di beberapa kawasan seperti Adak -- daerah utama yang terancam tsunami-- telah mengungsi.
"Kami melihat gelombang menghempas teluk, sehingga semua orang ke Bering Hill, tempat pusat evakuasi utama kami berada," kata Manajer Kota Layton Lockett melalui telepon, saat ia mengumpulkan beberapa dokumen sebelum bergabung dengan sekitar 300 warga di pusat evakuasi itu.
Meski peringatan tsunami telah dibatalkan, semua orang di kota itu tetap waspada. Jika sesuatu yang signifikan terjadi, sirene akan berbunyi. "Kami mengharapkan semua orang untuk kembali ke atas bukit segera (jika terjadi tsunami)," tegas Locket.
"Sekitar 200 km sebelah barat, gelombang tsunami 7 inci dilaporkan terjadi di Amchitka Island," kata Zidek. Semakin jauh kawasan, ketinggian gelombang akan berkurang. Saat mencapai Adak dan Shemya hanya tinggal gelombang kecil.
Gempa yang dirasakan meluas di Adak, salah satu kota terbesar di Alaska, juga dirasakan di Shemya dan desa-desa lain di sepanjang pulau itu. Lockett mengatakan, gempa kali ini masuk 10 besar yang terkuat baru-baru ini.
"Semua orang di gedung keluar, menonton kendaraan goyang dan menunggu getaran berakhir," ujar Lockett.
Ada beberapa gempa susulan yang cukup kuat, dengan besaran mencapai 5,9 SR. Dave Nyland, seorang ahli geofisika di Pusat Peringatan Tsunami Nasional mengatakan, kekuatan gempa terlalu kecil untuk memicu tsunami.
Militer AS di daerah gempa mengoperasikan Eareckson Air Station sebagai instalasi radar peringatan dini. Para pejabat Angkatan Udara mengatakan, tidak ada kerusakan pada stasiun udara itu.