Liputan6.com, Kairo - Dua kali ledakan bom kembar berkekuatan kecil meledak di Kairo, Mesir. Beruntung bom yang meledak saat jam sibuk pada pagi hari itu tak merenggut korban jiwa.
"Empat ledakan bom kecil melukai lima orang selama jam sibuk di pagi hari," ungkap sumber keamanan seperti diberitakan Reuters, Rabu (25/6/2014).
Baca Juga
"Ledakan menghantam stasiun metro Ghamra di pusat Kota Kairo, Shubra El-Kheyma -- sebuah distrik di bagian utara Greater Kairo, dan stasiun di Quba Kairo utara," beber beberapa sumber keamanan.
Advertisement
"Tiga orang terluka di Shubra dan satu orang di Ghamra, tapi luka-luka mereka tidak mengancam jiwa," jelas sumber tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengungkapkan, insiden Ghamra disebabkan oleh ledakan di tempat sampah.
Satu orang lagi, sambung petugas keamanan itu, cedera ketika sebuah bom yang melekat pada sebuah mobil meledak di dekat gedung pengadilan Kairo. "Dan alat peledak lain ditemukan di sebuah stasiun metro keempat di Kairo utara," urai sumber tersebut.
Menurut informasi juru bicara perusahaan metro, sistem perjalanan transportasi mereka masih beroperasi normal pasca-ledakan.
Ledakan ini adalah yang pertama dalam kepemimpinan presiden baru Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. Apakah ini cobaan bagi sang pemimpin?
Mesir telah menghadapi gelombang kekerasan, terutama serangan oleh militan Islam yang berbasis di semenanjung Sinai pada pasukan keamanan, sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Morsi dari kelompok Ikhwanul Muslimin pada bulan Juli.
Kelompok militan yang berbasis di Sinai sebelumnya telah mengklaim serangan bom di Kairo. Namun tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Rabu ini. (Sss)