Sukses

Bom Guncang Hotel di Nigeria, 13 Tewas

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di kawasan Bayan Gari, Kota Bauchi, Nigeria tersebut.

Liputan6.com, Abuja - Ledakan bom kembali mengguncang hotel di Nigeria. Sedikitnya 13 orang tewas akibat ledakan bom di sebuah hotel di kawasan Bayan Gari, Bauchi, kota di timur laut Nigeria, Jumat 27 Juni malam waktu setempat

"Ada 13 mayat di kamar mayat," ungkap Komisaris Kesehatan Negara Bagian Bauchi Abubakar Malami di rumah sakit tempat para korban dibawa, seperti dilansir Bloomberg.com, Sabtu (28/6/2014).

Ia menambahkan, 17 orang dirawat dan dipulangkan, sementara 17 lainnya berada dalam kondisi kritis dan akan dioperasi.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di kawasan pinggiran kota yang dikenal luas sebagai lokalisasi tersebut.

Pasukan keamanan Nigeria sedang berupaya memerangi kekerasan Boko Haram. Kelompok militan ini sedang berjuang menerapkan hukum Islam di negara yang paling padat di Benua Afrika tersebut.

Pada hari yang sama, Jumat 27 Juni, ledakan dapat dihindari di sebuah masjid di Kano, kota terbesar Nigeria utara. Polisi menemukan 13 alat peledak di dalam mobil.

"Bahan peledak ditemukan dan menunggu untuk diledakkan oleh ekstremis ini, ketika jemaah berkumpul untuk berdoa," kata pejabat kepolisian setempat Aderenle Shinaba. "Kerusakannya akan menjadi besar jika bom berhasil diledakkan," imbuhnya.

Teror bom berkepanjangan

Beberapa hari sebelumnya, tepatnya Rabu 25 Juni 2014, sedikitnya 21 orang tewas dan 17 lainnya terluka setelah bom meledak di pusat perbelanjaan di Abuja, Nigeria [baca juga: 21 Tubuh Korban Berterbangan Karena Ledakan Mal di Afrika].

"Penyelidikan awal kami memastikan 21 orang tewas dan 17 luka-luka," kata juru bicara polisi Frank Mba di lokasi ledakan, seperti dikutip dari Reuters.

Nigeria belakangan ini memang kerap diguncang ledakan. Sebuah area nonton bareng (nobar) Piala Dunia 2014 di Damaturu, Yobe, Nigeria bagian utara bahkan menjadi lokasi mengerikan setelah diserang bom pada Selasa malam 17 Juni 2014.

Pihak Rumah Sakit Umum Sani Abacha melaporkan, akibat ledakan, sebanyak 21 orang tewas dan 27 orang lainnya terluka parah. Sebagian besar adalah pemuda dan bocah laki-laki.

"Saya menghitung sendiri total jenazah ada 21. Para korban itu diangkut polisi dan tentara dari lokasi kejadian dengan menggunakan truk ke rumah sakit," ujar petugas rumah sakit, seperti dimuat BBC, Rabu 18 Juni 2014 [baca juga: Korban Tewas Bom Nobar Piala Dunia di Nigeria Capai 21 Orang].

Pada awal Juni ini, sebuah bom juga meledak di tengah acara nobar sepakbola di Gawan, kawasan Mubi di Negara Bagian Adamawa di timur laut Nigeria. Setidaknya 14 orang tewas dan 12 lainnya terluka [baca juga: Bom Meledak di Tengah Nobar Sepakbola di Nigeria, 14 Orang Tewas].

Adapun pada 1 Mei 2014, serangan bom di ibukota Nigeria, Abuja, menewaskan 19 orang dan membuat 80 yang lain terluka.

Sementara pada 14 April 2014, 75 orang tewas setelah bom meledak di stasiun bus di Nyanya, di pinggiran Abuja. Pada hari yang sama militan Boko Haram diduga menculik lebih dari 200 siswi sekolah di Negara Bagian Borno. Tindakan yang kemudian dikutuk dunia. (Ali)