Sukses

Cerita Tragis Ibu Kehilangan Buah Hati yang Tertinggal di Mobil

Mencoba tegar, Lyn menceritakan insiden tragis yang merenggut nyawa putranya itu.

Liputan6.com, Virginia - Peristiwa memilukan, tewasnya anak kecil di dalam mobil yang ditinggalkan orangtuanya kerap terjadi di Amerika Serikat. Tak sedikit dari orangtua yang menerima hukuman akibat kecerobohan mereka sendiri.

Salah satunya dilakukan oleh ibu bernama Lyn Balfour. Ia lalai meninggalkan buah hatinya, Bryce yang berusia 9 bulan, selama berjam-jam di dalam mobil. Di tengah cuaca panas.

Seperti diberitakan CNN, Jumat (4/7/2014), kisah pahit Lyn terjadi 7 tahun silam. Tetapi 'rasa sakit' yang ditimbulkan akibat kelalaiannya terus menghantui.

Lyn pun kemudian pindah bekerja di KidsAndCars.org -- sebuah organisasi non-profit, yang didirikan khusus untuk menangani kasus kematian anak di dalam mobil. Melalui situs tempat kerjanya itulah, ia menceritakan kisahnya 'kelabunya'.

Dalam tulisannnya, Lyn menuturkan dirinya yang masih shock dan tidak percaya kehilangan Bryce dengan cara tragis. Ia juga mengaku bukan tipe ibu yang lalai dan tega meninggalkan anak sendiri.

Lyn mengungkapkan, dirinya adalah wanita terampil yang kerap melakukan banyak hal secara bersamaan. Bahkan ia pernah mendapat penghargaan atas kesuksesannya dalam mengelola proyek, yang nilainya puluhan juta dolar.

Berikut kronologi kejadian meninggalnya Bryce yang ditinggalkan di dalam mobil.

2 dari 3 halaman

Kronologi Kejadian

Dalam wawancara dengan CNN, Kamis 3 Juli 2014, Lyn menceritakan insiden tragis yang merenggut nyawa putranya itu dengan tegar.

Ketika itu, 7 tahun silam, ia hendak menangani pekerjaan mendesak di Charlottesville, Virginia. Seperti biasa, ia membawa serta Bryce dan akan dititipkan ke tempat penitipan anak.

Tetapi pada hari nahas itu, Lyn yang biasa mendudukkan Bryce di samping kemudi malah menempatkannya di belakang. Mungkin itulah penyebab Lyn lupa telah membawa serta sang buah hati ke tempat kerja.

Setelah sampai di kantor, Lyn lantas memarkir mobil, mematikan mesin dan bergegas masuk kantor.

Sekitar jam 16.00, lanjut Lyn, pengasuh Bryce menanyakan kabar buah hatinya. Ia pun kebingungan, sebab ia merasa telah mengantarkan putranya ke tempat penitipan tadi pagi. Namun si pengasuh mengatakan ia tak menitipkan anaknya.

Lyn pun bergegas lari dan mengecek mobilnya. Ia terkejut melihat Bryce di dalamnya dalam kondisi sudah tak bergerak. Sambil menangis, panik dan ketakutan, ia langsung menelepon layanan darurat 911 untuk meminta bantuan.

Tetapi telambat, Bryce sudah meninggal karena kehabisan napas akibat kepanasan di dalam mobil. Lyn dinyatakan tidak bersalah pada waktu itu, karena ia tak sengaja meninggalkan putranya itu.

"Aku tidak pernah berniat untuk membunuhnya," ujar Lyn. "Ini memang murni kecelakaan dan aku terlambat menyadarinya, sampai akhirnya dia sudah meninggal".

Berikut kisah Lyn yang dituntut pengadilan terkait kasus pembunuhan anaknya.

3 dari 3 halaman

Terbongkar

Insiden kehilangan putra Lyn awalnya tak diproses hukum, karena hanya dinilai sebagai kecelakaan. Namun setelah ia memposting kisahnya di situs KidsAndCars.org, ia pun dituntut.

Dalam wawancara dengan CNN, Lyn mengungkapkan dirinya dikenakan pasal pembunuhan tingkat dua, dan terancam hukuman penjara 40 tahun.

Lyn pun berjanji, dirinya akan mengingatkan setiap ibu, ayah dan semua orang agar lebih berhati-hati dan bertanggung jawab terhadap keselamatan anak. Khususnya agar tidak meninggalkan anak di dalam mobil.

Kasus meninggalnya anak yang ditinggalkan di mobil sering terjadi di AS. Menurut data dari pihak berwenang terkait, sekitar tiga sampai empat kali dalam sebulan.

Awal bulan ini, pada 3 Juli waktu setempat, peristiwa nahas serupa terjadi di negara bagian Atlanta. Seorang ayah meninggalkan anaknya yang masih balita, selama 7 jam di dalam mobil saat musim panas. (Safira Badri)