Liputan6.com, Beirut Setelah adanya kejadian serangan roket dari Lebanon Selatan ke Israel Kamis malam, pihak keamanan Lebanon bekerja cepat.
Seperti dikutip dari Jerusalem Post, 11 Juli 2014, pihak berwenang di Lebanon dilaporkan telah menangkap satu orang hari Jumat ini terkait dengan serangan roket dari Lebanon ke Israel pagi tadi.
Harian The Daily Star yang berpusat di Beirut, mengutip pihak keamanan, mengatakan bahwa mobil tersangka memiliki bercak darah yang cocok dengan jejas darah yang ditemukan di tempat kejadian di mana roket diluncurkan. Pria itu dikabarkan terluka sewaktu meluncurkan roket itu.
Advertisement
Menurut laporan itu, pihak intelijen Angkatan Bersenjata Lebanon menemukan lebih banyak lagi roket di tatakan peluncurnya, roket-roket itu dimaksudkan untuk dipakai melawan Israel.
Angkatan Bersenjata Lebanon mengatakan ada sekitar 25 peluru artileri ditembakan dari Israel ke pinggiran kota Kfar Shuba, namun tidak ada laporan adanya korban.
Roket yang diluncurkan dari Lebanon semalam menghantam sebuah desa di Galilea Atas,
Roket itu tidak diluncurkan oleh Hisbullah, tapi oleh organisasi radikal kecil di Lebanon, demikian dikatakan Mayor Jenderal Amos Gilad, direktur di Urusan Politik Keamanan di Kementerian Pertahanan di Channel 2. (Ein)